Sudin LH Jaksel Ajak Perajin Ubah Sampah Plastik Jadi Kerajinan Tangan Bernilai Jual

Kasudin LH Jakarta Selatan M Amin mengajak para perajin di wilayahnya memanfaatkan sampah plastik.

TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Pakai baju hasil daur ulang sampah plastik, bocah tiga tahun ini melenggak-lenggok bak di atas catwalk, Sabtu (30/11/2019). Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakarta Selatan M Amin mengajak para perajin di wilayahnya memanfaatkan sampah plastik. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (Kasudin LH) Jakarta Selatan M Amin mengajak para perajin di wilayahnya memanfaatkan sampah plastik.

Menurutnya, beberapa jenis sampah plastik dapat diubah menjadi sebuah kerajinan tangan yang punya nilai jual.

Dengan mengubahnya menjadi kerajinan tangan, jumlah sampah plastik di Jakarta Selatan akan berkurang.

"Misalnya, plastik pada kemasan permen, atau terutama plastik yang mulitilayer, itu bisa digunakan untuk membuat kerajinan tangan," kata Amin dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).

Hanya saja, Amin menyebut belum banyak masyarakat yang mengetahui jika sampah juga plastik memiliki nilai jual.

Baca juga: Banyak Sampah Plastik, Lurah Gambir Terjunkan Pasukan Oranye Bersihkan Saluran Air di Kolong Rel

"Banyak masyarakat yang belum tahu kalau plastik kresek ini laku juga, meskipun murah. Memang dominasi sampah plastik ini luar biasa kalau kita lihat di lapangan," ujar dia.

Ia mengungkapkan, produksi sampah plastik di Jakarta Selatan setiap harinya mencapai 1.000 hingga 1.500 ton.

Sementara itu, Sudin LH Jakarta Selatan masih terus berupaya mengurangi penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan.

Saat ini, penggunaan kantong plastik di 52 pasar swalayan di Jakarta Selatan telah berkurang 4.467 ton setiap bulannya.

Baca juga: Kali Pesanggrahan Jaksel Dipenuhi Tumpukan Sampah Plastik hingga Ban Bekas, Sering Berdampak Banjir

"52 pasar swalayan itu sudah menerapkan Peraturan Gubernur Nomor 142 tahun 2019 tentang kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan," kata Amin.

Ia menambahkan, pihaknya juga tengah mendata pengurangan kantong plastik di ratusan minimarket di Jakarta Selatan.

Amin mengungkapkan, terdapat 596 minimarket dan 26 pasar tradisional yang diawasi terkait penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.

Sudin LH Jakarta Selatan bakal kembali menggencarkan sosialiasi penggunaan kantong belanja ramah lingkungan di seluruh pusat perbelanjaan.

Menurut Amin, sosialiasi terkait kebijakan itu sempat terhenti karena pandemi Covid-19.

Nantinya, Sudin LH juga akan berkolaborasi dengan pengelola pasar untuk melakukan sosialisasi.

"Kita dari Sudin kita akan lakukan lagi gerakan ini lebih masif lagi. Yang terberat memang di pasar tradisional, nanti kita kolaborasi lagi kita coba diskusikan lagi dengan pengelola pasar," tutur Amin.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved