TGUPP Buatan Gubernur Anies Baswedan Dikritik, PDIP: Rusak Kinerja SKPD
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik kinerja Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) buatan Anies Baswedan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik kinerja Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) buatan Anies Baswedan.
Selama 4 tahun Gubernur Anies Baswedan memimpin Jakarta, Gembong menilai kinerja TGUPP terlalu sentral.
"Kalau bahasa saya lebih Gubernur pada Gubernur. Karena TGUPP sangat operasional," ucapnya, Kamis (21/10/2021).
Bahkan Gembong menyebut, kuasa yang dimiliki TGUPP lebih besar dibandingkan kewenangan yang dimiliki DPRD DKI Jakarta.
Jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI pun disebut Gembong lebih takut dengan TGUPP ketimbang DPRD.

"Karena TGUPP ini kan bisa merekomendasikan mencopot dan mengangkat orang, sementara DPRD tidak," ujarnya.
Politisi senior PDIP ini berpendapat, TGUPP seharusnya tidak mencampuri operasional SKPD.
Baca juga: Dideklarasikan Jadi Capres 2024, Akankah Anies Baswedan Punya Peluang Menang? Ini Penjelasannya
Lantaran perannya yang terlalu sentral, Gembong menilai TGUPP justru merusak kinerja jajaran Pemprov DKI.
"Output terhadap kinerja TGUPP itu kebijakan yang dikeluarkan Gubernur karena sifatnya kan memberikan masukan bukan operasional. Kalau terlalu operasional justru akan merusak OPD," tuturnya.