Traktor Angkat Batu Besar, Turap Sepanjang 150 Meter di Kali Pulo Nangka Amblas
Turap aliran Kali Pulo Nangka di wilayah Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur amblas pada Selasa (19/10/2021) malam.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Turap aliran Kali Pulo Nangka di wilayah Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur amblas pada Selasa (19/10/2021) malam.
Enjay, warga sekitar mengatakan turap yang berfungsi menahan tanah tersebut amblas diduga akibat terdampak alat berat yang dikerahkan untuk pengerukan kali.
Menurutnya, saat pengerukan bongkahan batu besar yang berada di bagian dasar aliran Kali Pulo Nangka terangkut sehingga membuat kontur tanah tidak stabil.
"Batu di bawahnya diangkat Traktor, jadinya longsor. Karena turapnya longsor jalan di sekitarnya ikut amblas, retak," kata Enjay di Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (21/10/2021).
Guna menghindari pengendara mengalami kecelakaan akibat jalan yang rusak, warga sekitar memasang batang kayu di sela retakan penanda jalan tidak bisa dilalui.
Baca juga: Makam Covid-19 di TPU Rorotan Amblas, Suzi Marsitawati Anggap Lumrah
Warga berharap Pemkot Jakarta Timur lekas membenahi turap dan jalan yang amblas guna mencegah bagian yang rusak meluas saat puncak musim hujan tiba.
"Ya membahayakan orang lewat juga kan. Harapannya biar cepat diperbaiki pemerintah saja," ujarnya.

Lurah Kayu Putih Tuti Sugihastuti menuturkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur terkait penanganan turap.
Namun merujuk keterangan pihak Sudin SDA yang melakukan pengerukan turap amblas bukan karena terdampak alat berat, melainkan akibat curah hujan.
Baca juga: Ada Perbaikan Jalan Amblas di GDC Depok, Arus Lalu Lintas Ditutup Hingga Desember 2021
Menurutnya saat kejadian turap amblas Jakarta Timur sedang diguyur hujan deras sehingga menyebabkan kontur pondasi turap tidak stabil lalu amblas.
"Saya sudah bicara dengan petugas bahwa pengerukan ini tidak sampai dasar di bawah pondasi turap. Tapi apakah ada dampak dari pengerjaan kami juga belum dapat keterangan," tutur Tuti.
Tuti mengatakan bagian turap aliran Kali Pulo Nangka yang amblas di wilayah Kayu Putih terdapat di tiga titik dengan total panjang sekitar 150 meter.
Sementara bagian jalan yang amblas dan retak hanya berada di satu titik, tepatnya di Jalan Baru Kayu Nangka dan hingga kini belum diperbaiki Pemkot Jakarta Timur.
"Kami nanti berkoordinasi juga dengan Kasatpel Sudin Perhubungan untuk bagaimana caranya melakukan penanganan. Karena ini berbahaya juga kalau terus dilalui," lanjut Tuti.