Jakarta Dikepung Banjir
Target Anies Banjir Surut dalam 6 Jam Gagal di Kebon Pala, Warga Kebanjiran Sampai 3 Hari
Target banjir surut dalam kurun waktu enam jam yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, gagal terealisasi
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Target banjir surut dalam kurun waktu enam jam yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, gagal terealisasi.
Pasalnya, banjir yang melanda kawasan Kebon Pala, Jatinegara, Jakarta Timur berlangsung selama tiga hari.
Anies bilang, kegagalan menangani banjir dalam waktu singkat di Kebon Pala bakal menjadi bahan evaluasi jajarannya.
"Kami evaluasi terus apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus menerus," ucapnya, Selasa (2/1/2021).
Orang nomor satu di DKI ini mengaku telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk mengerahkan segala acara agar banjir Jakarta bisa surut dalam kurun waktu enam jam.
Pompa-pompa portable yang dimiliki Pemprov DKI harus dikerahkan untuk menyedot air keluar dari pemukiman warga.
Sebab, banjir yang mengepung Jakarta bisa terjadi karena tingginya curah hujan ataupun volume air sungai dari wilayah hulu.
Baca juga: Disedot Enam Mobil Damkar, Banjir di Cipinang Melayu Baru Surut Pukul 05.00 WIB
"Jadi kami menetapkan target setelah hujan berhenti, bila hujannya di atas 100 milimeter per hari, maka harus dipompa, dikeringkan, dan diberikan target enam jam," ujarnya di Balai Kota.
Namun, bila curah hujan kurang dari 100 mm per hari, Anies meyakini Jakarta tak akan terendam banjir.
Bila hal ini tidak terealisasi dengan baik, Anies menduga ada kesalahan dalam manajemen penanganan banjir yang dilakukan anak buahnya.
"Begitu juga dengan aliran sungai sudah kembali ke titik normal, setelah enam jam kalau air sungainya tidak turun-turun, maka banjirnya akan terus terjadi," tuturnya.

Target dalam penanganan banjir ini disebut Anies baru setahun terakhir diterapkan.
Sebab, Pemprov DKI selama ini kesulitan dalam mengatasi banjir lantaran tidak ada ukuran capaian yang menjadi target.
Meski demikian, ia berharap tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir yang kerap terjadi saat musim hujan ini.
"Ini bagian dari usaha kami untuk terus menerus kami evaluasi dan dengan bahan evaluasi iti perbaikan akan terus menerus kami lakukan," kata Anies.