Rugi Miliaran Rupiah, Kisah Pilu Diana Korban EDCCash Terpaksa Jual Rumah & Ditampung Tetangga

Diana Novita merupakan satu dari sekian banyak korban investasi bodong EDC Cash. Ia terpaksa jual rumah karena merugi miliaran rupiah.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Korban EDC Cash saat mendatangi PN Bekasi untuk mengawal proses persidangan, Rabu (3/11/2021). 

"Saya ditampung sama tetangga yang berbaik hati, karena saya udah enggak punya tempat tinggal, rumah ditahan untuk ganti rugi uang program," ucapnya.

Selain itu, hubungannya dengan sang suami turut terdampak.

"Banyak sekali saya sudah kehilanga rumah, tinggal juga sudah tidak menentu, suami juga sudah apa ya keluar dari rumah berantem karena masalah ini," tuturnya.

Pisah dengan Suami Hingga Diancam Mau Dibunuh

Diana Novita makin sengsara setelah menjadi salah satu dari ribuan korban investasi bodong E-Dinar Coin Cash (EDCCash).

Tak hanya merugi karena uang miliaran rupiah melayang, biduk rumah tangganya berantakan dan orangtuanya meninggal karena kepikiran anaknya jadi korban.

Diana satu dari sekian ratusan orang yang berdemo di depan Pengadilan Negeri Kelas 1A Bekasi, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Korban Penipuan Investasi Bodong EDCCash Gelar Aksi di Depan PN Bekasi

Para korban penipuaan investasi bodong EDCCash ini berdemo di depan pengadilan saat agenda sidang para terdakwa masuk yang ketujuh. 

Diana mengakui, kasus investasi bodong ini tidak hanya membuat dia merugi secara materil.

"Saya sudah kehilangan rumah, tinggal juga sudah tidak menentu. Suami juga sudah apa ya, keluar dari rumah berantem karena masalah ini," kata Diana.

Selain itu, orangtua Diana meninggal dunia karena ikut tertekan memikirkan masalah yang menjerat anaknya.

"Orangtua sudah tidak ada karena ditekan sama masyarakat sampai sekarang banyak kerugian sampai meninggalkan utang," ucapnya.

Diana, bahkan sempat diancam seseorang yang menjadi bagian manajemen EDCCash.

Orang tesebut meminta Diana tidak bersaksi di pengadilan terkait kasus penipuan investasi bodong.

Korban EDCCash gelar aksi di depan Gedung PN kelas 1A Bekasi, Rabu (3/11/2021).
Korban EDCCash gelar aksi di depan Gedung PN kelas 1A Bekasi, Rabu (3/11/2021). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

"Pernah diancam sama Eyang Anton. Saya diancam akan dibunuh kalau saya melaporkan atau saya bersaksi atas kebenaran ini di kasus EDCCash," jelas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved