Dedi Mulyadi Kaget Kakek Pengemis Beristri Dua, Kasih Modal Dagang Ikan Asin: Jangan Buat Nikah Lagi
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui bahwa ternyata kakek pengemis yang ditemuinya memiliki dua istri.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi kaget saat mengetahui bahwa ternyata kakek pengemis yang ditemuinya memiliki dua istri.
Kang Dedi bertemu dengan kakek pengemis bernama Karpin itu ketika dia sedang berolahraga pagi di Purwakarta, Jawa Barat.
Dia kemudian melihat seorang pria tua duduk di pinggir jalan sambil tangannya meminta-minta.
Kepada Kang Dedi, Karpin mengaku menjadi pengemis karena tak ada modal untuk berjualan.
"Modalnya ga ada apa kebiasaan," kata Kang Dedi yang tak percaya dengan alasan kakek pengemis itu seperti dilansir dari Youtube Lembur Pakuan Channel, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Demi Umrah, Nenek Penjual Keripik Rela Tiap Hari Makan Daun Singkong: Sudah Terkumpul Rp 10 Juta
Apalagi, saat Karpin menyebut sudah cukup lama menjadi pengemis.
Beristri Dua
Mantan Bupati Purwakarta itu cukup kaget saat mengetahui kakek pengemis itu memiliki dua istri.

"Weh si aki nyandung (nikah lagi)," ujar Kang Dedi kepada Karpin.
Dari dua istrinya itu, lansia dari Cimalaya, Blanakan, Subang, Jawa Barat itu mengaku memiliki 10 anak.
Bahkan masih ada tiga anaknya lagi yang masih sekolah.
"Masih punya anak sekolah, kelas 2 SD," kata Karpin.
"Kerja cape, giliran poligami ga cape," sindir Kang Dedi kepada kakek pengemis itu.
Kang Dedi pun berjanji akan memberikan modal kepada Karpin untuk berjualan asalkan tak lagi mengemis, apalagi digunakan untuk menikah lagi.
Baca juga: Viral Lansia Diserahkan Anak ke Panti Jompo, Mamah Dedeh Nangis Bayangkan Posisi Trimah: Gak Sanggup
"Dikasih modal pulang ke Cimalaya dagang kerang, dagang terasi, tapi jangan nikah lagi," kata Kang Dedi.
"Dulu dagang lauk asin (ikan asin)," ujar Karpin.
Kang Dedi pun kemudian memerintahkan Satpol PP untuk mengantarkan pulang Karpin ke Cimalaya agar tak lagi menjadi pengemis.
"Kasih uang ke RT-nya biar dia dagang nanti gaboleh datang ngemis lagi," pesan Kang Dedi kepada anggota yang mengantar Karpin.

Bongkar Pengemis Modus Cacat
Sebelumnya, Kang Dedi juga pernah membongkar modus pengemis pura-pura cacat.
Hal itu saat dirinya sedang berada di sebuah rumah makan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kang Dedi yang sudah hafal dengan ragam modus para gelandangan langsung tahu kalau pengemis yang ditemuinya ini hanyalah pura-pura cacat.
Pria yang disapa KDM itu pun langsung membuka selendang yang menutupi tangan kiri sang pengemis.
Baca juga: Dikasih Percobaan Kerja di Kelurahan, Pengemis Modus Cacat Malah Berhenti: Pilih Balik ke Jalanan
Meski sang pengemis itu menolak sambil mengucapkan sakit, mantan Bupati Purwakarta itu tetap tak percaya dan membuka selendang itu.
Dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, pengemis itu berteriak sakit tetapi justru mukanya sambil ketawa.
Hal itu semakin membuat Kang Dedi yakin bahwa pengemis itu hanyalah pura-pura cacat.
"Aduh pak sakit, sakiit," ucap si pengemis wanita dengan raut muka justru tertawa tanpa ada kesan merasakan sakit ketika tangannya dipegang KDM dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (7/9/2021).

Setelah selendang dibuka ternyata benar bahwa tangan kiri pengemis wanita itu normal.
Tapi sang pengemis tetap saja mengaku sakit dengan muka tak menunjukan kesakitan apapun.
"Udah dikasih Allah tangan baik, pura-pura cacat.
Emak (pedagang) yang kakinya lumpuh masih dagang ayam," ujar Kang Dedi membandingkan sang pengemis dengan seorang lansia yang tetap berusaha dengan cara terhormat meski kakinya lumpuh.
Kedoknya terbongkar, sang pengemis wanita itu tak begitu saja mau mengaku.
Dia justru mengucapkan kata dosa tiap kali diomeli oleh Kang Dedi.
"Kamu yang dosa pura-pura cacat," tegur Kang Dedi.
Baca juga: Istrinya Bikin Marah Kang Dedi & Catut Satpol PP: Suami Pengemis Modus Cacat: Dia Grogi Lihat Bapak
"Iya pak saya yang dosa," jawab pengemis itu sambil tertawa lantaran malu kedoknya dibongkar oleh Kang Dedi.
Kang Dedi pun merasa risih dengan keberadaan pengemis pura-pura cacat semacam ini.
Menurutnya, dengan kondisi tubuh yang masih normal lebih baik menjadi Asisten Rumah Tangga daripada menjadi gelandangan dengan membohongi orang lain.
"Kenapa minta-minta, enggak usaha jadi pembantu apa kuli cuci.
Sekarang cari ART gaji Rp 3 juta aja susah," kata Kang Dedi.