Diduga Tak Dikasih Modal Usaha Oleh Orangtua, Pria di Cengkareng Akhiri Hidup dengan Cara Tak Lazim
Mahasiswa berinisial EBP (23) ditemukan tewas di sebuah apartemen di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Mahasiswa berinisial EBP (23) ditemukan tewas di sebuah apartemen di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Jasad korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 20.00 WIB pada Rabu (3/11/2021).
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya mengatakan motif EBP mengakhiri hidupnya diduga lantaran tidak diberi modal untuk usaha kafe.
Korban sempat cekcok dengan ayahnya.
Ayahnya beralasan lantaran EBP belum menyelesaikan kuliah S1 di Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Mahasiswa Ditemukan Tewas dengan Tabung Gas Balon di Apartemen Cengkareng
"Karena sering cekcok makanya korban tinggalnya pisah dengan orangtuanya," ujar Bintang saat dikonfirmasi pada Kamis (4/11/2021).
Akhirnya, EBP nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menutupi wajahnya dengan plastik dan diisi tabung gas balon.

Sebelumnya, Mahasiswa berinisial EBP (23) ditemukan tak bernyawa di sebuah apartemen di Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.
Jasad korban ditemukan tergeletak di atas kasur dengan posisi terlentang.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, Iptu Bintang mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB pada Rabu (3/11/2021).
Sebelum ditemukan meninggal, pemuda ini sempat meninggalkan pesan whatsapp ke orangtuanya.
Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas di Toilet Apartemen Pancoran, Orang Ini yang Pertama Kali Melihat
"Awalnya ayahnya diberitahu oleh istrinya bahwa dirinya mendapat pesan Whatsapp dari korban yang berisi "mah, jika dapat pesan ini berarti saya sudah tidak ada"," ujar Iptu Bintang saat dikonfirmasi pada Kamis (4/11/2021).
Ayahnya kemudian menuju apartemen, tempat anaknya berada.
Ia membuka pintu apartemen menggunakan kunci cadangan.
"Setelah masuk, ayahnya melihat korban sudah meninggal dunia dalam posisi terlentang di atas kasur tidurnya. Dengan kondisi kepala tertutup plastik dan dimasukkan selang tabung gas untuk balon," lanjutnya.

Ayah korban kemudian melepas selang tabung gas dan memberitahukan istrinya.
Ibu korban kemudian melaporkan ke Polsek Cengkareng.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi mayat dan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," pungkasnya.