Banjir Kepung Jakarta

Belum Surut, Banjir Rob 1,5 Meter Masih Rendam Pelabuhan Muara Baru hingga Minggu Malam

Banjir rob di kawasan PPSNZ Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, belum juga surut hingga Minggu (7/11/2021) malam.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Banjir rob di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, belum juga surut hingga Minggu (7/11/2021) malam. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Banjir rob di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman (PPSNZ) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, belum juga surut hingga Minggu (7/11/2021) malam.

Di tengah gelapnya malam, banjir rob yang masih tinggi membuat aktivitas di kawasan pelabuhan tersebut lumpuh.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada pukul 19.19 WIB malam ini, banjir rob mulai tampak bahkan sebelum gerbang masuk PPSNZ Muara Baru.

Air keruh yang merendam kawasan itu membuat kendaraan-kendaraan seperto sepeda motor dan mobil pribadi sulit melintas.

Terlihat hanya kendaraan besar seperti truk barang yang dengan mudah melintasi banjir.

Salah seorang warga, Ahmad Yopie (37) mengatakan, banjir rob di kawasan PPSNZ Muara Baru sudah terjadi sejak pukul 10.30 WIB tadi.

Baca juga: Pemkot Bekasi Minta Lahan ke Swasta Buat Bangun Embung Pengendalian Banjir

"Banjir rob dari pukul 10.30 WIB, ini sampai malam belum surut," ucap Yopie di lokasi, Minggu malam.

Yopie menuturkan, ketinggian banjir rob ini bervariasi.

Ada titik yang cenderung dangkal dengan ketinggian 30-50 sentimeter seperti di dekat gerbang masuk.

Baca juga: Perjalanan KRL Terganggu Imbas Banjir di Perlintasan Antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran

Namun, yang terparah berada di dalam kawasan pelabuhan perikanan tersebut yang mencapai 1,5 meter.

"Kalau di dalam parah, ketinggiannya mencapai 1-1,5 meter," ucap Yopie.

Yopie menambahkan, banjir rob di kawasan pelabuhan Muara Baru bukan hanya terjadi hari ini saja.

Banjir rob sudah merendam kawasan tersebut setidaknya dalam tiga hari belakangan.

Jalan Lodan Raya Banjir, Pendi Sekeluarga Batal Liburan ke Ancol

Jalan Lodan Raya banjir, sejumlah pengunjung yang mengendarai sepeda motor batal berlibur ke Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2021).
Jalan Lodan Raya banjir, sejumlah pengunjung yang mengendarai sepeda motor batal berlibur ke Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2021). (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

Banjir merendam Jalan Lodan Raya, tepatnya di ruas jalan arah gerbang masuk Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2021).

Hingga pukul 11.30 WIB siang ini, ketinggian air masih mencapai 30-50 sentimeter.

Dengan kondisi tersebut, sejumlah pengunjung terpaksa mengurungkan niatnya berlibur ke Taman Impian Jaya Ancol.

Salah satunya Pendi (30), warga Cengkareng, Jakarta Barat, yang berboncengan bersama istri dan anaknya.

Pendi sekeluarga membatalkan niat mereka ke Taman Impian Jaya Ancol lantaran adanya banjir di Jalan Lodan Raya.

Banjir merendam Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2021).
Banjir merendam Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (5/11/2021). (Gerald Leonardo Agustino/ Tribun Jakarta)

Pasalnya, Pendi khawatir motor Honda Beat yang ditumpanginya mogok di tengah jalan apabila memaksakan menerjang banjir menuju ke tempat wisata tersebut.

"Ini mau tamasya. Nggak bisa tembus ini, banyak motor yang mogok. Takut juga sayanya," kata Pendi di lokasi.

Pendi pun akhirnya harus balik kanan ke Cengkareng dan tak jadi berwisata.

Baca juga: Daftar 21 RT di Jakarta Dikepung Banjir Imbas Hujan Deras, Ketinggian Capai 150 Cm

Ia lantas meminta pemerintah melakukan penanganan terhadap banjir yang merendam Jalan Lodan Raya.

"Ya kalo bisa minta diperbaiki, ditinggiin lagi atau gimana. Ya sudah kayaknya balik lagi. Saya dari Cengkareng. Nggak tahu kalo banjir," ucap dia.

Warga lainnya, Choki (25) juga membatalkan niatnya berlibur ke Ancol di hari Minggu ini.

Sama seperti Pendi, pengendara Yamaha X-Ride itu takut motornya rusak apabila nekat menerobos banjir.

Padahal, Choki sudah jauh-jauh berkendara dari Bekasi untuk mengunjungi pantai Ancol.

"Saya dari Bekasi, nggak tahu kalo ternyata banjir. Makanya bingung ini mau ke mana jadinya," tutur Choki.

Adapun banjir yang merendam Jalan Lodan Raya dan ruas jalan lainnya di Ancol disebabkan meluapnya beberapa kali.

Pada ruas Jalan Lodan Raya, ketinggian air perlahan-lahan bertambah hingga mencapai sekitar 50 sentimeter.

Terpantau banjir yang merendam Jalan Lodan Raya berasal dari dua aliran kali, yakni Kali Gunung Sahari (Kali Marina) dan Kali Ancol.

Baca juga: Jalan Lodan Raya Banjir, Pendi Sekeluarga Batal Liburan ke Taman Impian Jaya Ancol

Tampak derasnya arus air meluap hingga membanjiri jalan raya yang dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Karena air perlahan-lahan meninggi, alhasil siang ini terpantau hanya kendaraan roda empat saja yang bisa melintas.

Supri, pedagang di Jalan Lodan Raya, mengatakan banjir yang merendam jalan tersebut tanpa diawali hujan.

Menurut dia, air dari Kali Marina sudah meluap dari pukul 9.00 WIB pagi tadi.

"Ini kali Marina, air udah meluap dari jam sembilan pagi tadi. Baru kali ini parah, gede sekali sekarang ini," kata Supri di lokasi.

Supri menuturkan, genangan ini diduga terjadi lantaran banjir rob.

Pasalnya, sudah sejak tiga hari belakangan kondisi serupa selalu terjadi di Jalan Lodan Raya.

"Mungkin air kiriman. Udah tiga hari kayak gini, baru gede saat ini. Sampai saat ini petugas belum ada, ini airnya sudah sampe ke depan Taman Impian Jaya Ancol," kata Supri.

Di sisi lain, Jalan R. E. Martadinata juga tampak terendam banjir Jakarta.

Banjir yang merendam Jalan R. E. Martadinata misalnya terjadi di ruas jalan dari arah Tanjung Priok ke Ancol maupun sebaliknya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved