Pemkot Bekasi Minta Lahan ke Swasta Buat Bangun Embung Pengendalian Banjir
Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan sejumlah upaya untuk program pengendalian banjir di wilayah setempat. Satu diantaranya pembangunan embung.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan sejumlah upaya untuk program pengendalian banjir di wilayah setempat.
Satu diantaranya membangun fasilitas embung atau Polder Air.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pembangunan embung membutuhkan lahan yang cukup luas agar mampu menampung debit air ketika sedang meningkat.
Salah satunya di aliran Kali Cakung, pihaknya telah membangun fasilitas embung di kawasan Perumahan Bumi Nasio Indah, Kecamatan Jatiasih.
Namun, karena debit air tidak sebanding dengan kapasitas kali dan embung yang ada, banjir masih kerap melanda perumahan tersebut.
Baca juga: Banjir di Kawasan Gandaria Hingga Kemang, Pemkot Jaksel Siaga Pompa
Pihaknya tengah mengupayakan membangun fasilitas embung di hulu Kali Cakung di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi melalui kerja sama pihak swasta.
"Kitakan udah canangkan, beberapa udah (dibangun embung) termasuk di Nasio juga sudah, diatasnya itu udah kita minta sama ke Trans Studio, sudah kita terbitkan surat cuman masih nunggu kabar," kata pria yang akrab disapa Pepen.
Baca juga: Banjir 1 Meter di Jalan Swadarma Jaksel, Akses Jalan Lumpuh hingga Banyak Motor Mogok
Menurut dia, lokasi Perumahan Bumi Nasio Indah berada di hilir.
Ketika debit air Kali Cakung meningkat akibat hujan deras, luapan bisa dipastikan bakal menggenangi pemukiman.
"Nasio lokasinya dibawah, tanggul beban sangat besar enggak kuat kan sering jebol, lahan trans (pihak swasta) kita minta yang ada dipinggir kampung itu udah kita minta," jelas dia.
Aliran Kali Cakung membentang sepanjang kurang lebih 29 kilometer, hulunya berada di wilayah Jatisampurna sedangkan hilirnya mengalir hingga ke Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta.

Di sepanjang aliran Kali Cakung, berdiri pemukiman warga seperti Perumahan Bumi Nasio Indah, Graha Indah, Duta Kranji hingga Harapan Baru.
Perumahan Bumi Nasio Indah merupakan yang paling sering terdampak banjir akibat luapan Kali Cakung.
Terbaru, banjir melanda perumahan tersebut pada Minggu (31/10/2021) lalu.
Debit air meningkat akibat hujan deras yang melanda Kota Bekasi mengakibatkan air kali meluap hingga merusak tanggul.
Pelebaran Kali Cakung Belum Dijadwalkan Pemkot Bekasi
Solusi jangka panjang pengendalian banjir di aliran Kali Cakung Bekasi belum tahu kapan bisa dikerjakan.
Hal ini lantaran proyek tersebut memerlukan kajian mendalam serta pembebasan lahan.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Zainal Abidin mengatakan, pelebaran sungai merupakan solusi jangka panjang untuk pengendalian banjir.
"Belum ada (jadwal kegiatan dimulai), butuh kajian, butuh pembebasan lahan, yang mahal pembebasan lahan," kata Zainal, Minggu (7/11/2021).
Meski begitu, Pemerintah Kota Bekasi dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terus melakukan koordinasi guna melakukan upaya pengendalian banjir.
Baca juga: Perjalanan KRL Terganggu Imbas Banjir di Perlintasan Antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran
Kegiatan yang bisa dilakukan saat ini yaitu, melakulan penanganan pada tanggul Kali Cakung yang membentang di kawasan perumahan.
"Langkah yang paling cepet seperti penanggulan darurat yang sudah dilakukan oleh Balai (BBWSCC), kemudian turunkan tim pematusan untuk pembersihan yang bisa dilakukan secara manual," jelasnya.
Selain itu, penyediaan pompa air untuk penanganan banjir juga dilakukan, jika limpasan Kali Cakung mulai meluap.
"Penyediaan pompa mobile untuk membantu apabila ada limpasan," jelas dia.
Proyek pembuatan polder air juga masuk dalam agenda pengendalian banjir Kali Cakung, melalui infrastruktur tersebut, debit air dapat dikendalikan agar pemukiman warga tidak terendam.
"Harus ada penambahan polder di wilayah hulu supaya bisa menangkap run off dari wilayah hulu," jelasnya.
Aliran Kali Cakung membentang sepanjang kurang lebih 29 kilometer, hulunya berada di wilayah Jatisampurna sedangkan hilirnya mengalir hingga ke Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta.
Tanggul Jebol di Perumahan Nasio Bekasi Baru Dipugar Sebulan Lalu

Tanggul jebol di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jalan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi baru dipugar sekitar sebulan lalu.
Hal ini disampaikan waga bernama Yani, dia mengatakan, tanggul Kali Cakung di perumahannya baru saja rampung ditinggikan.
Warga, lanjut dia, melakukan swadaya mengumpulkan dana untuk proyek peninggian tanggul menjelang musim hujan.
"Ini baru perbaikan, baru sebulan, jadi kita ngumpulin uang swadaya ya kita bikin nih peninggian tanggul," kata Yani, Selasa (2/11/2021).
Menurut dia, tanggul Kali Cakung di Perumahan Bumi Nasio Indah direncanakan bakal dipugar oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR.
Hanya saja, kegiatan yang dilakukan pemerintah perlu menunggu waktu sehingga warga mengambil tindak swadaya untuk peninggian tanggul sementara.
Baca juga: Status Bendung Katulampa Siaga 4 Imbas Hujan Deras di Wilayah Bogor
Sayangnya, tanggul yang baru ditinggikan tersebut jebol pada, Senin (1/11/2021) kemarin.
Saat itu, intensitas hujan turun cukup lebat membuat debit air meningkat.
"Ini terangkat (tanggulnya) akhirnya kedorong jebol," ucapnya.
Banjir mengakibatkan pemukiman warga terendam setinggi kurang lebih 1,2 meter, air mulai berangsur surut pada Selasa (2/11/2021) sore.
Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Zainal Abidin memastikan, pihaknya telah melakukan penanganan yang sifatnya sementara di titik tanggul jebol.
"Sudah ada penanganan dari Balai BBWSCC, sementara dengan sand bag (tanggul sementara terbuat dari karung pasir) dan tim pematusan dari BMSDA," jelas dia.
Warga Bumi Nasio Indah Bekasi Dihantui Banjir Tiap Hujan
Tanggul di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jalan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi jebol setelah debit air Kali Cakung meningkat.
Hal tersebut imbas hujan lebat di kawasan tersebut.
Pemukiman warga di perumahan tersebut terendam banjir sejak Senin (1/11/2021) kemarin dan baru surut pada Selasa (2/11/2021).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Enung Nurcholis mengatakan, hujan deras melanda pada Senin siang pukul 12.00 hingga 14.00 WIB.
Perumahan Bumi Nasio Indah yang berada di bantaran kali Cakung tersebut terkena imbas luapan akibat tanggul rebah.
"Informasi yang di lapangan semalam itu, kurang lebih 20 meter panjangnya dan diameter tanggulnya rebah gitu," kata Enung.
Pihaknya lanjut dia, langsung melakukan penanganan dengan cara mengevakuasi sejumlah warga yang hendak mengungsi.
Ketinggian air pada senin malam kata dia, mencapai 1,2 meter. Situasi banjir saat ini mulai berangsur surut sejak dini hari hingga memasuki selasa sore.
"Kita koordinasikan dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, supaya tanggul yang jebol itu ditindakanlanjuti atau di perbaiki, sementara menggunakan karung dulu," paparnya.