Kebakaran Maut Terjadi di Tangerang, 1 Keluarga Tewas Terkurung di Rumah, Anak 5 Tahun Jadi Korban
Kebakaran maut kembali terjadi di Kota Tangerang hingga menewaskan satu keluarga, Selasa (9/11/2021).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kebakaran maut kembali terjadi di Kota Tangerang hingga menewaskan satu keluarga, Selasa (9/11/2021).
Kejadian tersebut terjadi di kawasan Perumahan Metland Puri Blok B.07, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada pukul 04.30 WIB.
Dari informasi yang didapatkan, terdapat empat korban tewas dari kebakaran tersebut yang semuanya diduga keluarga.
Satu di antara korban berinsial J masih berusia lima tahun dan satu lagi belum diketahui identitasnya ditaksir berusia 60 tahun.
"Selasa tanggal 9 Nopember 2021 pukul 04.30 WIB telah terjadi kebakaran pada sebuah rumah," jelas Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi pagi ini.
Baca juga: Sepekan Kebakaran Pabrik Korek Gas di Tangerang Belum Padam, Kepala BPBD: Apinya Bandel
Ia menerangkan, awalnya diduga anggota keluarga yang sedang beristirahat di rumahnya itu mendengar sebuah ledakan seperti benda jatuh.
Kemudian, saat dirinya keluar sudah melihat api yang sudah membesar di bagian atas rumahnya.

"Saksi keluar rumah dan melihat api di sebelah kiri rumahnya sudah membesar dan berteriak minta tolong," ujar Rachim.
Untuk memadamkan si jago merah, BPBD Kota Tangerang menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.
Api pun berhasil dipadamkan sekira 120 menit setelah api berkobar.
Rachim menduga kalau kebakaran terjadi karena adanya arus pendek yang ada di lantai atas rumah tersebut.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Orang Terkait Kebakaran Pabrik Korek Gas di Kabupaten Tangerang
"Api dapat dipadamkan dengan mobil pemadam empat unit pada pukul 06.00 WIB. Saat api padam diketahui ada empat korban orang meninggal posisi ada dalam rumah, dan diperkirakan api berasal dari arus pendek," paparnya.
Atas kejadian tersebut, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Para korban tewas pun langsung dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.

"Iya ada empat orang korban meninggal dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang," ucap Lilik Helmiati selaku Staff Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang.