Perjuangan Siti Jualan Bersama Adik-adik, Putus Sekolah Demi Gantikan Tugas Bapak yang Kecelakaan
Demi gantikan tugas bapaknya yang cedera parah akibat kecelakaan, Siti terpaksa putus sekolah.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Demi gantikan tugas bapaknya yang cedera parah akibat kecelakaan, Siti terpaksa putus sekolah.
Setiap harinya, remaja putri berusia 16 tahun itu berkeliling untuk menjajakan dagangan kacang kedelai dan tutut bersama kedua adiknya.
Satu adiknya masih duduk di kelas 5 SD meski sempat berhenti selama dua tahun karena tak ada biaya.
Sedangkan adik bungsunya yang baru berusia 6 tahun juga ikut bersamanya berkeliling.
Perjuangan Siti saat berjualan kacang kedelai dan tutut itu ditemui Anggota DPR RI Dedi Mulyadi.
Baca juga: Usia 78 Tahun Masih Energik dan Sehat, Lansia Ini Cerita ke Dedi Mulyadi Pernah 11 Kali Menikah
Melihat perjuangan Siti sedang berkeliling menjajakan dagangannya membuat Kang Dedi terenyuh.
Apalagi saat mantan Bupati Purwakarta itu mengetahui cerita keluarga Siti.
"Umur 16 tahun cuma sekolah sampai kelas 5 SD," kata Siti kepada Kang Dedi seperti dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Minggu (14/11/2021).

Kepada Kang Dedi, Siti bercerita bahwa kaki bapaknya harus diamputasi usai mengalami kecelakaan motor.
Sedangkan sang ibu harus merawat bayi dari kakak Siti yang sudah meninggal.
Setiap harinya, rata-rata Siti dan adik-adiknya mendapatkan uang Rp 400-500 ribu dari berjualan kacang kedelai dan tutut.
Untuk kacang kedelai dia menjualnya Rp 3.000 per ikat, sedangkan tutut Rp 5.000 per plastiknya.
"Kacang kedelainya ada yang ngirim, pesan 50 kg Rp 200 ribu," kata Siti.
"Nanti uangnya buat beli beras di rumah," tambah remaja asal Cipeundeuy, Bandung Barat itu.
Baca juga: Lansia Cerita ke Dedi Mulyadi: Pernah Nikah 11 Kali, Cuma Modal Salaman Wanita Langsung Terpesona
Ditawari Buka Usaha Warung
Salut melihat perjuangan Siti untuk mengambil alih tugas sang bapak menjadi tulang punggung keluarga di usianya yang masih remaja, Kang Dedi menawarkan remaja itu untuk membuka usaha warung kelontong.
"Jualan buka warung dirumah kira-kira laku ga," tanya Kang Dedi.
Selanjutnya, Kang Dedi pun mengajak Siti dan adiknya untuk membeli sembako dan keperluan sehari-hari remaja itu.
Kang Dedi kemudian mencarter angkot untuk mengantarkan kakak beradik itu untuk pulang ke rumahnya dengan membawa sembako.

Cerita Lainnya; Siswa SD Diramal Bakal Sukses
Setiap hari berkeliling menjajakan dagangan gorengan buatan ibunya, seorang siswa SD diramal Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi akan sukses di masa depannya.
Siswa SD penjual gorengan itu ditemui Kang Dedi saat dirinya sedang berteduh di sebuah warung.
Saat itu, Kang Dedi melihat seorang anak laki-laki berbadan gemuk yang sedang membawa baskom berisi gorengan.
"Wah hebat ini, bagus. Dagangan siapa ini?," puji Kang Dedi kepada anak laki-laki itu dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Lembur Pakuan Channel, Jumat (29/9/2021).
"Dagangan ibu," jawab sang anak yang mengatakan baru kelas 6 SD.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ngaku Masih Nunggak Uang Bangunan SMP, Tak Ditagih Malah Dikenal karena Ini
"Kamu hebat masih kecil udah jualan, hebat rajin," puji Kang Dedi lagi.
Kepada anak itu, Kang Dedi bertanya mengenai pekerjaan kedua orangtuanya.
Rupanya, ayah dari anak itu bekerja di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sedangkan sang ibu untuk membantu pemasukan keluarga berjualan gorengan yang dijajakan sang anak.
Kepaada Kang Dedi, dalam sehari dirinya bisa mendapatkan uang Rp 50.000 dari berjualan gorengan yang dijual Rp 2000 per tiga gorengan.
"Sehari dapat Rp 50 ribu. Saya dikasih Rp 20 ribu sama mamah," kata dia.
Kang Dedi makin kagum saat anak itu mengaku uang pemberian ibunya sebagai upahnya berjualan gorengan tak dijajankan melainkan ditabungnya.
"Bagus kamu calon pengusaha.
Anak-anak yang seperti ini pasti gedenya sukses karena dia sudah punya entrepreneur sejak kecil, rajin dan terbiasa menyimpan uang," ujar Kang Dedi sembari memberi uang kepada anak itu untuk ditabungnya.
Baca juga: Temui Guru SMP, Terungkap Panggilan Dedi Mulyadi di Masa Sekolah, Dikenal karena Sering Lakukan Ini