Sampah di Kali Prancis Diimpor dari Bogor dan Tangsel, Beratnya Capai 70 Ton
DLHK Kabupaten Tangerang mulai mengeruk sampah yang menggenang di Kali Prancis, Kelurahan Dadap, Kabupaten Tangerang. Beratnya capai 70 ton.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Pasalnya, permukaan kali itu sudah seperti lautan sampah, hampir sejauh satu kilometer.
"Kami telah menurunkan personel, armada truk dan alat berat untuk mengakut sampah saat nanti sudah diangkat ke darat sampahnya," jelas Kepala DLHK Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Cari Pembuang Bayi di Tempat Sampah, Polisi Cek Data Ibu Hamil di Rumah Sakit
Menurutnya, tumpukan sampah itu terjadi lantaran banjir rob yang kerap menggenangi wilayah tersebut.
Sehingga, sampah dari hulu terbawa ke wilayah Dadap.
"Kalau airnya naik terus saat banjir rob datang, sampah dari hulu terus terdorong ke hilir. Nah Kali Prancis ini hilirnya," ucap Taufik.
Menurut Taufik Kali Prancis menjadi tanggungjawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Dirinya pun sadar, penanganan sampah ini menjadi tanggung jawab bersama dalam penanganannya.
"Namun kami menyadari, kalau saling menunggu persoalan sampah tidak akan kunjung selesai," kaya dia.
Sebelumnya, akibat terbawa arus saat hujan, aliran Kali Prancis di Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, dipenuhi lautan sampah.
Permukaan kali dipenuhi tumpukan sampah hampir sejauh satu kilometer bahkan sempat ada bangkai perahu mesin terseret.
Pemkab Tangerang Janji Bantu Bersihkan
Pemerintah Kabupaten Tangerang akan berusaha membantu membersihkan tumpukan sampah sepanjang 1 Kilometer di Kali Prancis di Dadap, Kecamatan Kosambi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik mengatakan phaknya akan menerjunkan sejumlah personel dan alat berat untuk membersihkan sampah di Kali Prancis.
Apalagi, sampah di permukaan kali tersebut telah mencapai sejauh 1 Kilometer.
"Kami telah menurunkan personel, armada truk dan alat berat untuk mengakut sampah saat nanti sudah diangkat ke darat sampahnya," jelas Achmad Taufik, Senin (15/11/2021).