Densus 88 Sita Barang Bukti Berupa Buku-buku di Rumah Terduga Teroris Anung Al-Hamat

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK MELATI - Densus 88 menangkap terduga teroris bernana Anung Al-Hamat di wilayah Kampung Sawah, Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi pada Selasa (16/11/2021).

Sidik Rustaman ketua RT dilingkungan setempat, mengatakan, pihaknya sempat mendampingi tim Densus 88 saat proses penggeledahan rumah Anung Al-Hamat.

"Kita enggak tahu tiba-tiba tadi pagi-pagi ada petugas dari kepolisian kali ya, izin ke saya 'pak RT mau ada penangkapan', lalu saya pun ikut kesana," kata Sidik.

Dia menjelaskan, petugas Densus 88 melakukan penangkapan dan penggeledahan pada pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.

"Izinnya mau menangkap dan menggeledah," ucapnya.

Saat penggeledahan, Sidik melihat petugas dari Densus 88 sempat mengamankan sejumlah barang diduga untuk bukti berupa buku-buku dari dalam rumah Anung Al-Hamat.

"Iya (yang ditangkap) sendirian cuma pak Anung aja, (barang bukti yang dibawa) saya tahunya cuma buku-buku aja," paparnya.

Baca juga: Tina Toon Kritik Pedas Anies Baswedan: Sumur Resapan Dibilang Program Enggak Jelas, Dihapus Saja

Dia tidak mengetahui secara pasti, buku-buku apa yang dibawa Densus 88. Jumlahnya pun cukup banyak, ada sekitar dua kantung yang dibawa petugas dari kediaman Anung diduga sebagai barang bukti.

"Iya (dua kantung plastik), tidak ada perlawanan (saat ditangkap)," terangnya.

Anung sudah tinggal di pemukiman setempat sejak sekitar 2012 silam, dia tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.

Istri diketahui sehari-hari membuka praktik bidan, lokasi praktik berada di kediaman di Jatimelati, Pondok Melati, Kota Bekasi.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Sejumlah Terduga Teroris di Kota Bekasi, Ketua RT Ungkap 1 Sosok

Pantauan TribunJakarta.com, rumah Anung tampak sepi, pagar kediaman sekaligus tempat praktik bidan tersebut dikunci.

Dikutip Tribunnews.com, Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap seorang ustaz bernama Anung Al-Hamat terkait dugaan kasus terorisme pada Selasa (16/11/2021).

Dia diduga tergabung dalam sayap organisasi teroris Jamaah Islamiah (JI).

"Keterlibatan AA merupakan Anggota Pengawas Perisai Nusantara Esa tahun 2017," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (16/11/2021).