GIIAS di Tangerang Tetap Ramai di Hari Kerja, Lapak Masker Halal Jadi Primadona

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 masih jadi magnet bagi para pecinta otomotif se-Indonesia walau sudah hampir sepekan berjalan.

GIIASS sendiri sudah digelar sejak Kamis (11/11/2021) lalu yang akan berjalan sampai 21 November 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Terpantau di lapangan, Rabu (17/11/2021) siang, walau hari kerja tapi pameran otomotif bergengsi tersebut tetap ramai dikunjungi masyarakat.

Mulai dari penggila otomotif sampai warga biasa yang hanya ingin memanjakan mata kendaraan mobil dan motor teranyar di Indonesia.

Seperti yang diutarakan Nicko, warga Tangerang, sengaja menyempatkan diri untuk datang ke GIIAS di hari biasa dengan harapan akan sepi.

"Ternyata ramai banget, ini lagi WFH memang sengaja datang ke sini. Niatannya kali aja sepi malah ramai gini ya, parkiran mobil aja sempet muter dulu," kata Nicko di lokasi.

Memang terpantau kawasan ICE mendadak jadi lautan manusia.

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini, Liverpool vs Arsenal, Leicester vs Chelsea dan Watford vs MU

Dari gate 1 sampai ujung tidak luput dari kerumunan masyarakat yang antusias untuk datang ke acara tahunan yang sempat tertunda gara-gara pandemi Covid-19.

"Kalau masih awal Pandemi (Covid-19) kayaknya bakal takut deh, tapi sekarang lebih santai karena udab vaksin juga. Protokol kesehatan juga ketat tadi pas masuk, semua pakai masker juga enggak ada yang didagu," cerita Nicko.

Makanya, masker menjadi hal yang sangat penting bila beraktivitas di luar terutama untuk mendatangi acara bergengsi sekelas GIIAS 2021.

Masker yang mendadak rusak atau hilang di acara GIIAS mungkin jadi masalah serius di zaman ini.

Baca juga: Operasi Zebra 2021, Banyak Pengendara Lawan Arus di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok

TribunJakarta.com pun secara tidak sengaja menemukan satu-satunya booth masker medis yang cukup menyita perhatian.

Bagaimana tidak, GIIAS yang kental dengan otomotif tiba-tiba muncul booth masker karena pandemi ini.

Adalah Boson merek masker yang menjual berbagai macam varian, warna yang sangat modis namun tetap aman lantaran tersedia sampai lima lapis.

"Pertama karena GIIAS sekarang ada di masa pandemi sehingga kita diharuskan untuk pakai masker. Kebetulan kami ditunjuk GIIAS untuk jadi sponsor yang mendukung tim GIIAS untuk pakai masker," kata Robia Adawiyah selaku Marketing & Sales Manager Nasional Boson, Rabu (17/11/2021).

Tidak hanya menjual masker, pihaknya juga mengedukasi pengunjung GIIAS untuk menggunakan masker yang baik.

Juga memberikan informasi seputar masker yang baik.

Robia juga menjamin kalau masker Boson yang dijualnya sudah bersertifikat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan berlapis minimal 3.

"Masker-masker boson tidak hanya tiga lapis tapi, empat sampai 5 lapis. Bedanya juga, Boson sudah berstandar Kemenkes jadi pentingnya edukasi masyarakat soal memilih mzsker itu butuh," beber Robia.

Uniknya lagi, Boson yang baru terbentuk sejak tahun 2020 ini sudah mengantongi sertifikat halal.

Sehingga, Robia memastikan untuk pengguna tidak perlu khawatir soal bahan yang digunakan Boson.

"Sertifikat boson sudah lengkap, salah satunya sertifikat distribusi, produksi, izin edae dan kita sudah AKD, sudah uji lab. Paling spesial Boson sudah ada produk halal pertama di Indonesia," aku Robia.

Khusus digelaran GIIAS, Boson meluncurkan tiga produk baru yang hanya bisa didapatkan di acara tersebut.

Adalah masker bernama Butterfly, Batmask dan Stingray.

"Dimana produk ini berevolusi dari produk-produk kemarin yang kita fokus kepada produk medis tapi Boson tetap fashionabel tapi aman," sambung Robia.

Untuk harga, Boson dipatok mulai dari Rp 13.500 sampai Rp 50.000.

Untuk tiga varian baru Butterfly, Batmask dan Stingray ada harga khusus event GIASS yakni Rp 43.650.

Khusus di GIIAS ini pun Boson ada promo bundling mulai dari Rp 100 ribu untuk 3 produk, Rp 150 ribu untuk 4 produk, dan Rp 200 ribu untuk 6 produk.

"Boson harganya ekonomis dimana kita mampu bersaing. Kita juga gampang dijangkau masyarakat karena sudah masuk ke beberapa retail yang terdekat dari masyarakat," pungkas Robia.