Pordasi Hadir di Regional Meeting Group, Indonesia Bisa Semakin Kuat di Kejuaraan Berkuda
PP Pordasi hadir langsung memenuhi undangan Federasi Equestrian Internasional (FEI), pada 15 November 2021.
Kunjungan PP Pordasi ke Kedubes RI di Belgia dilangsungkan sekaligus membicarakan agenda perjuangan Indonesia untuk masuk dalam kualifikasi Olimpiade.

Dalam kunjungan di Wisma Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia untuk Belgia itu, Triwatty Marciano didampingi Sekretaris Jenderal, Adinda Yuanita, serta sekretaris Komisi Equestrian, Shalma Kurnia.
Perkembangan olahraga berkuda Equestrian, khususnya di Tanah Air menjadi topik pembahasan pada pertemuan tersebut.
Berkuda Equestrian sendiri adalah salah satu disiplin di bawah naungan PP Pordasi selain Pacuan, Polo, Horseback Archery dan peternakan.
Baca juga: Jelang Asian Games 2022, AEF Gelar Rapat Bahas EDFZ: Indonesia Bisa Langsung Kirim Kuda ke Cina?
Selain itu, Equestrian sendiri merupakan olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade.
Diskusi membahas olahraga berkuda Equestrian antara jajaran pengurus PP Pordasi dengan Dubes Andri Hadi yang didampingi istri Ferial Hadi, DCM / Wakil Duta Besar Sulaiman, Atase Perindustrian Mogadishu, serta Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler Catur Hadianto.

Acara diskusi tersebut berlangsung hangat dan akrab.
Adanya kunjungan ke Kedubes Indonesia di Belgia karena adanya agenda Federasi Equestrian Internasional (FEI) General Assembly 2021 di Antwerpen.
Rombongan PP Pordasi turut hadir pada agenda penting pegiat berkuda Equestrian internasional.
AEF gelar rapat bahas EDFZ
Sebelumnya diberitakan, Asian Equestrian Federation (AEF) melakukan rapat bersama dengan seluruh anggotanya, pada Selasa (15/11/2021) lalu.
Baca juga: Punya Hewan Peliharaan Kucing? Hati-hati, Mereka Tak Suka Jika Pemiliknya Lakukan 5 Hal Ini
Rapat tersebut membahas presentasi dari pihak penyelenggara Hangzhou, China tentang perkembangan Asian Games, sarana Asian Games dan juga khususnya membicarakan tentang EDFZ (Equestrian Disease Free Zone).
Selain itu dibahas juga ketentuan karantina untuk kuda-kuda yang akan bertanding di Asian Games 2022.
Berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya di Lausanne, Swiss, antara Direktur Dokter Hewan FEI, Dr. Goran Akerstrom, dengan Adinda Yuanita, Sekretaris Jenderal PP PORDASI, FEI menyoroti kondisi permasalahan Indonesia yang tidak berstatus wilayah EDFZ.

Pertanyaan apakah Indonesia dapat mengirimkan kuda-kudanya yang akan berkompetisi di Asian Games XIX di Hangzhou, China?