Viral di Medsos
'Saya Beneran Nangis' Kata Yana Menjelaskan Voice Note yang Dikirim ke Istri di Cadas Pengeran
Yana Supriatna (40) mengaku rekamannya yang dikirimkan ke istri merupakan suaranya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Yana Supriatna (40) mengaku rekamannya yang dikirimkan ke istri merupakan suaranya.
Yana sempat mengirimkan voice note ke istri di Cadas Pangeran dengan suara sambil menangis.
Kepada petugas kepolisian, Yana mengaku memang menangis di rekaman yang ia kirimkan.
"Apakah pesan suara itu pura-pura?" tanya seseorang di kantor polisi dalam video yang diterima Tribun Jabar, Jumat (19/11/2021).
"Muhun, Pa, Abdi nangis (Betul, Pak, saya menangis)," kata Yana.
Namun Yana tak menjelaskan apa alasannya menangis.
Baca juga: Yana Kirim VN ke Istri Merintih Bak Habis Dicelakai di Cadas Pangeran, Padahal Naik Elf ke Cirebon
Yana sebelumnya dinyatakan hilang di Cadas Pangeran sejak, Selasa (16/11/2021) malam.
Sebelumnya, Yana sempat mengirimkan dua buah voice note ke ponsel sang istri.
Di rekaman pertama Yana mengatakan sedang beristirahat di masjid.

"Iya salat dulu di Simpang, salat Isa, kebetulan ada yang orang Sumedang juga, nebeng ikut sama ayah," ucap Yana.
Namun di rekaman kedua, suara Yana langsung berubah drastis.
Yana berbicara dalam bahaha Sunda seperti ketakutan sambil menangis tersedu meski tak terlalu jelas apa yang dibicarakannya.
Rekaman itu viral di media sosial hingga banyak orang yang mengira Yana dalam bahaya.
Setelah itu, keberadaan Yana bak ditelan bumi hingga petugas langsung mencari keberadaannya.
Namun dua hari kemudian, Kamis (18/11/2021) sore, Yana akhirnya ditemukan di daerah Majalengka.
Lokasi penemuannya jauh dari tempat ketika Yana dikabarkan hilang di Cadas Pangeran.
Baca juga: Selain di Depok, Sederet Dokter Ini Juga Beri Pelayanan Gratis ke Pasien, Ada yang Dapat Penghargaan
Hingga akhirnya terungkap fakta di balik menghilangnya Yana selama dua hari.
Kepala Seksi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana menuturkan detail perjalanan Yana.
Mulanya, Yana memarkirkan motor di sela-sela truk terparkir.

Kondisi motor Yana pun dalam keadaan terkunci leher.
Namun kala itu, Yana memberikan kabar dirinya bak dicelakai seseorang.
"Yana kemudian memberikan kabar kepada istrinya bahwa dia dicelakai seseorang," kata ujar kepada TribunJabar.id, Jumat (19/11/2021) melalui sambungan telepon.
Kabar tersebut tentu membuat istri Yana risau. Padahal Yana menaiki elf dengan maksud ingin ke Cirebon.
Namun di perjalanan, transportasi yang dinaiki Yana hanya sampai ke Majalengka.
Di daerah tersebut, Yana menghampiri satu masjid menunggu lalu tertidur hingga subuh menjelang.
Baca juga: Pembuat Konten Panggil Arwah Vanessa Angel Belum Minta Maaf, Mertua Bibi Kecewa: Keluarga Keberatan
Setelah salat subuh, Yana pergi ke Cirebon, tapi bingung bak orang linglung hendak melakukan apa.
Ia kemudian berencana kembali ke Majalengka.
"Di Majalengka inilah, tepatnya di persimpangan jalan Kadipaten-Jatitujuh, Yana ditemukan oleh Polisi," kata Dedi.

Rupanya, ada hal yang mendasari Yana melakukan aksi tersebut.
Yana diduga menghindar dari keluarga dan pekerjaannya, ia memiliki masalah terkait pekerjaannya.
Terkait apakah betul ia menjadi korban kejahatan atau membuat rekayasa (prank) seolah menjadi korban kejahatan, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto sudah menjawab hal tersebut.
Ia mengatakan, pihaknya akan memeriksa yang bersangkutan.
Istri berdoa
Istri Yana Supriatna, Kurniasih (46) berdoa di Cadas Pangeran demi keselamatan sang suaminya.
Tak lama setelah istri berdoa, kabar baik muncul dari Yana yang akhirnya ditemukan sore harinya.
Di tengah kerisauan menanti kabar suami, Kurniasih ditemani keluarga datang langsung ke Cadas Pangeran.
Mata Kurniasih terlihat berkaca-kaca dan tatapannya kosong.
Kurniasih yang membawa anaknya, Ahlam Haiti Qolbi (6) berdoa tidak jauh dari tempat berkumpul tim SAR Gabungan.
Diceritakan Kurniasih, Yana sebelum hilang hendak pulang ke Sumedang setelah menyelesaikan urusan pekerjaan di Bandung.
Yana bekerja di sebuah kantor Notaris di Sumedang. Hari itu, kantor memintanya mengurus sesuatu ke bank di Dago dan Asia Afrika.
"Sebelum berangkat saya tanya, mau ke mana, Pak? Dia jawab mau ke bank urusan pekerjaan," kata Kurniasih.
Kurniasih sangat berharap, sang suami dapat ditemukan dengan selamat.
"Pokoknya diketemukan sampai selamat," katanya.
(TribunJakarta/TribunJabar)