Persib Kalah dari Persija, Kata Marc Klok Usai Tendangan Bebasnya Tak Disahkan Wasit Jadi Gol

TRIBUNJAKARTA.COM - Selain laga yang berlangsung panas, Persija Jakarta kontra Persib bandung juga diwarnai kontroversi keputusan wasit.

Persija Jakarta menjamu Persib Bandung pada pekan ke-12 Liga 1 2021, di Stadon Manahan, Surakarta, Sabtu (20/11/2021) malam.

Tendangan bebas gelandang tengah Persib, Marc Klok pada menit pertama pertandingan menimbulkan kehebohan.

Pasalnya, sepakan Klok seperti terlihat sudah melewati garis gawang sebelum ditepis keluar kiper Persija, Andritany Ardhiyasa.

Namun, karena ada kemelut di kotak penalti dan bola langsung disapu, tak terjadi protes berarti yang berlarut-larut kepada wasit Aprisman Aranda.

Klok Bingung

Klok sendiri terlihat bingung karena wasit tidak mengesahkan bola sepakannya sebagai gol.

Pemain berpaspor Belanda itu memberi pernyataan atas jkekalahan perdana yang dialami timnya.

Lewat akun instagram pribadinya (@marcklok), Klok merasa tidak ada waktu untuk merasa terpuruk.

Liga masih panjang dan banyak laga yang harus di lalui ke depan.

"Malam yang apes. Tapi tidak ada waktu untuk turunEnggak ada waktu buat terpuruk, kita tegak dan terus maju," kata Klok, Minggu (21/11/2021) dini hari.

Baca juga: Khusyuk Menonton Persija Kalahkan Persib lewat Ponsel, Gubernur Anies Kalem Seruput Teh

Petaka Persib

Petaka Persib dimulai ketika menit sudah menunjukkan akhir babak pertama.

Misi mempertahankan rekor tak terkalahkan ambruk tatkala penyerang sayap Persija, Riko Simanjuntak menguasai bola di sisi kiri gawang Persib.

Melihat tandemnya bersiap di sudut jauh , Si Kancil melesatkan umpan.

Bak tandem ulung yang saling mengerti, umpan Riko langsung disundul bomber Marko Simic.

Baca juga: Tumbangkan Persib Bandung, Pelatih Persija Angelo Alessio Beri Pembuktian: Kami yang Terbaik!

Bola menghujam dan merobek jala Persib.

Skor 1-0 terukir pada menit 46 dan tidak lama wasit meniup peluit tanda turun minum.

Gol semata wayang Simic membuat Macan Kemayoran berhasil menundukkan Persib Bandung.

Hasil pertandingan itu pula yang menghancurkan rekor tak terkalahkan Persib Bandung selama 11 pertandingan sebelumnya di Liga 1 2021..

Janji Tuntas

Kapten Persija, Andritany, menuliskan pernyataan yang melegakan.

Setelah masa sulit pada seri kedua liga yang kerap diwarnai lebih banbyak seri dan kekalahan, kemenangan atas musuh bebuyutan Persib Bandung seperti janji yang tntas.

Khususnya kepada Jakmania, pendukung setia Tim Oranye.

"Janji itu terpenuhi," tulis Andritany melalui Instagramnya (@andritany).

Bukan hanya soal janji, namun meraih kemanangan atas Persib adalah perjuangan.

Terlebih setelah Persija melalui rentetan hasil mengecewakan pada laga-laga sebelumnya.

"Jangan pernah menyerah dan tetap kuat," lanjut tulis Andritany.

Kekecewaan Rene Albert

Pernyataan Pelatih Persib, Robert Rene Albert terkait hasil pertandingan tidak lain adalah kekecewaan. Ia menyoroti keputusan wasit.

"Tentunya setelah saya melihat lagi apa yang saya lihat ketika di pertandingan babak pertama ada pelanggaran, ketika kami bisa memanfaatkan itu dengan tendangan bebas oleh Klok, jelas itu gol, karena bola itu di dalam. Dan kalau misalnya ada tim mau naik di klasemen dengan cara seperti ini misalnya, tentunya bagi kita akan berat," kata Pelatih Persib Rene Albert pada konferensi pers setelah pertandingan.

Selain itu, Rene Albert juga merasakan kekecewaan yang mendalam lantaran tim kebanggaan Bobotoh itu sudah mempersiapkan diri matang-matang demi menghadapi Persija.

Jelas, menurutnya, laga yang dipimpin wasit Aprisman Aranda itu adalah harapan yang pupus.

Baca juga: Pelatih Persib Tidak Terima Kekalahan Atas Persija, Keputusan Wasit Jadi Kambing Hitam

"Tentunya dengan hasil ini kami kecewa. Setelah kita mempersiapkan betul-betul pertandingan di malam hari ini untuk melawan Persija dan dengan melihat pertandingan tadi, tentunya belum sesuai harapan," ujarnya.

Menurutnya melihat pertandingan di babak kedua, Persib mulai menemukan irama permainan dan menciptakan beberapa peluang yang membahayakan gawang lawan. Namun, hingga pertandingan berakhir tidak terjadi gol karena ada beberapa faktor.

"Tentunya kami tidak pantas kalah, kami punya beberapa peluang yang seharusnya berbuah gol, tapi kemudian tidak jadi gol, karena ada hal yang tidak pantas untuk dibicarakan. Tapi jelas tadi ada pelanggaran di kotak penalti lawan yang seharusnya jadi keuntungan kami. Tapi itu sudah terjadi dan kami kecewa dengan hasil ini," ucapnya.

Alessio Jumawa

Sementara, Pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio jumawa atas kemenangan timnya.

"Kami pantas memenangkan pertandingan ini," kata Alessio usai pertandingan.

Pertandingan sengit El Clasico tidak pernah mudah. Begitu juga yang dirasakan Alessio.

Momen mempertahankan kedudukan pada 45 menit kedua pertandingan adalah ujian terbesarnya.

"Tadi itu pertandingan yang sangat sulit, tapi saya pikir kita bermain baik di babak pertama dan para pemain berhasil mempertahankan keunggulan di babak kedua," kata pelatih berpaspor Italia itu.

Menurut Alessio, gol semata wayang Simic bukanlah satu-satunya serangan yang dimiliki Tim Oranye.

Alessio menyinggung penyerang muda Taufik Hidayat juga sempat mendapat peluang.

Namun Persib bandung bukan tim kaleng-kaleng.

Baca juga: Rerkor Tak Terkalahkan Persib Hancur di Tangan Persija Jakarta, Riko-Simic Jadi Pahlawan

Tidak semua peluang berbuah gol di bawah pertahanan Maung Bandung.

Rekor 11 pekan tak terkalahkan sudah menjadi bukti besarnya tim asuhan Robert Rene Albert.

Tapi, kemenangan Persija juga memberikan bukti Tim Ibu Kota yang paling perkasa.

"Saya pikir kita punya kesempatan lain mencetak gol lewat Taufik, kemudian tentu kita lihat Persib adalah salah satu klub terbaik di Liga 1. Tapi malam ini kami yang terbaik," pungkas Angelo.

Berkat kemenangan ini, Persija berhasil mengemas 3 poin berarti untuk memperbaiki peringkat di papan klasemen Liga 1. 

Persija berhak bertengger di posisi 8 klasemen dengan raihan 18 poin, setelah mengandaskan perlawan Persib Bandung.

Sementara Persib masih berada di posisi kedua klasemen dan gagal mengkudeta pucuk pimpinan yang diduduki Bhayangkara FC.