Andika Perkasa Soroti Keributan Ibu Arteria Dahlan dan Wanita yang Ngaku Anak Jendral: Kita Kawal

Kasus keributan yang terjadi antara ibunda Arteria Dahlan dan seorang perempuan yang mengaku anak Jenderal turut disorot Panglima TNI Andika Perkasa.

Editor: Wahyu Septiana
Youtube TNI AD
Panglima TNI Andika Perkasa saat memberikan pesan - Kasus keributan yang terjadi antara ibunda Arteria Dahlan dan seorang perempuan yang mengaku anak Jenderal turut disorot Panglima TNI Andika Perkasa. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kasus keributan yang terjadi antara ibunda Arteria Dahlan dan seorang perempuan bernama Anggiat Pasaribu yang sempat mengaku anak Jenderal turut disorot oleh Panglima TNI Andika Perkasa.

Andika Perkasa menegaskan pihaknya bakal mengawal kasus tersebut sampai selesai.

Ia menegaskan hak tersebut dilakukan agar jangan sampai ada kesan seolah TNI tidak terbuka dan tidak kooperatif terkait hal tersebut.

Hal itu disampaikannya menjawab pertanyaan wartawan mengenai tujuan Danpuspom TNI Laksamana Muda TNI Nazali Lempo mendatangi Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021).

"Semuanya benar-benar kita ikuti dan kita kawal sehingga jangan sampai ada, apa ya, kesan seolah-olah kami tidak terbuka dan tidak kooperatif," kata Andika di rumah dinas Ketua DPD RI di kawasan Kuningan Jakarta pada Rabu (24/11/2021).

Diketahui Nazali menyambangi Polres Bandara Soekarno-Hatta di tengah polemik cekcok antara anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan seorang Anggiat Pasaribu yang mengaku anak Jenderal di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kawal Kasus Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu, Panglima TNI Pastikan Pihaknya Terbuka

Pihak Arteria dan Anggiat diketahui telah saling lapor di Polres Bandara Soekarno-Hatta.

"Sesuai dengan keinginan kami, jadi kami kan juga harus terbuka. Apabila ada laporan dari pihak-pihak yang merasa, merasa memiliki masalah dengan anggota TNI ya, kami harus merespon. Karena kan penyidikan juga ada di TNI," kata Andika.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, pada Senin (11/10/2021).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, pada Senin (11/10/2021). (Tangkap layar Youtube)

Andika mengatakan pihaknya tidak ingin menutup diri terhadap tindakan yang mungkin dilakukan oleh anggota TNI.

Untuk itu, kata Andika, Nazali mendatangi Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka memantau terkait hal tersebut.

"Jadi jangan sampai seolah-olah kami menutup diri terhadap tindakan-tindakan yang mungkin, mungkin dilakukan oleh anggota. Ya itu saja, jadi dalam rangka memonitor langsung dari penyidik, dari Polres, siapa tahu ada," kata Andika.

Kabar terbaru, Anggiat resmi mencabut laporannya terhadap Arteria dan ibunya di Polresta Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Ribut Sama Ibu Arteria Dahlan, Wanita yang Ngaku Anak Jendral Merasa Superior Pakai Fasilitas TNI

Diketahui, Anggiat sempat mendatangi Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk memberikan klarifikasi soal cekcok dengan Arteria Dahlan yang terjadi pada Minggu (20/11/2021) kemarin.

"Betul, Anggiat mencabut laporannya. Jadi peristiwa ini agar dijadikan pelajaran masyarakat supaya tidak perlu dibawa ke ranah hukum," ujar kuasa hukum Anggiat Pasaribu, Clanse Pakpahan, di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/11/2021).

Menurut Clanse, perselisihan antara Anggiat dan Arteria Dahlan merupakan masalah sepele dan tidak perlu dibesar-besarkan.

Karena itu, kliennya berinisiatif untuk mencabut laporan itu di kepolisian.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap mengikuti uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Presiden Joko Widodo mengajukan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI kepada DPR sebagai pengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun. (Tribunnews/Jeprima)

"Tidak ada yang krusial sebenarnya, hanya biasa senggolan, masalah perilaku dan adab. Sehingga ada salah paham di antrean bandara kemarin," jelasnya.

Disinggung soal Arteria Dahlan yang tidak mencabut laporannya, Clanse Pakpahan enggan berspekulasi.

Menurutnya hal itu tidak perlu disinggung karena kliennya menginginkan masalah ini diselesaikan secara damai.

"Saya kira itu gak usah dipertanyakanlah, karena tidak elok perkara sepele ditarik-tarik seolah-olah besar. Hal-hal yang lebih kita harus diperhatikan adalah kedua pihak harus berdamai," tutup Clanse.

Anggiat Pasaribu sebelumnya dijadwalkan akan diperiksa di Polres Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (25/11/2021) besok. Namun, pemeriksaan tersebut resmi dibatalkan karena Anggiat telah mencabut laporan tersebut.

Di sisi lain, Arteria juga mengaku siap berdamai dengan 'anak jenderal' yang memaki dirinya dan ibundanya di bandara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa dan Listyo Sigit: Pernah Bersama Tugas di Istana, Kini Pimpin TNI - Polri

Namun, Arteria ingin melihat iktikad baik perempuan tersebut terlebih dahulu.

Iktikad baik itu adalah mencabut laporan dan meminta maaf secara terbuka di depan publik.

"Saya katakan pintu maaf selalu terbuka, tapi jangan sampai seperti yang saya katakan tadi 'kamu maafkan saya kalau enggak ibu mu saya perkarakan'. Itu kan dia harus cabut dulu laporannya, minta maaf, dan mengaku salah," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/11/2021).

Menurut Arteria, jangan sampai laporan masih berjalan, namun ada pihak yang mendorong berdamai.

Dirinya menegaskan akan berdamai jika laporan tersebut dicabut.

"Itu kan dia harus cabut dulu laporannya, minta maaf, dan mengaku salah. Jangan LP masih on disuruh damai, jadinya enggak pas. Dan dia juga tidak merasa bersalah kan sampai saat ini," ujarnya. (Tribunnews.com, Gita Irawan)

Wajah wanita mengaku anak jenderal TNI bintang 3 yang bersikap arogan kepada ibunda Aretria Dahlan di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (21/11/2021). Peristiwa itu viral setelah videonya diunggah di Instagram oleh akun @ahmadsahroni88.
Wajah wanita mengaku anak jenderal TNI bintang 3 yang bersikap arogan kepada ibunda Aretria Dahlan di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (21/11/2021). Peristiwa itu viral setelah videonya diunggah di Instagram oleh akun @ahmadsahroni88. (Kolase tangkapan layar IG @ahmadsahroni88)

Wanita yang Ngaku Anak Jendral Merasa Superior Pakai Fasilitas TNI

Seorang wanita yang terlibat cekcok dengan ibunda anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan disebut terbiasa menyalahgunakan fasilitas TNI milik suaminya.

Hal itu diutarakan langsung oleh pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie.

Menurutnya, fenomena seperti ini sangat kerap terjadi, di mana seseorang atau bahkan hanya sebatas anggota keluarga yang memiliki jabatan terutama di instansi pemerintah, menjadikan kedudukannya tersebut untuk menunjukkan superior saat berkonflik dengan orang lain.

Dalam kasus ini, Arteria Dahlan yang diketahui seorang anggota Komisi III DPR, sementara wanita yang cekcok ternyata seorang istri jenderal TNI berpangkat Brigjen.

Terlepas dari itu, keduanya sama-sama saling menunjukkan kedudukannya.

"Setahu saya keluarga TNI itu tidak mudah pakai mobil dinas suami kecuali ada kaitan dengan dinas. Jadi jelas dia itu enggak mungkin boleh pakai," kata Connie Rahakundini Bakrie.

Baca juga: Terkuak Sosok Istri Jenderal yang Berani Ributin Anggota DPR Arteria Dahlan Disebut Anggiat Pasaribu

Selain itu, Connie menegaskan, mobil dinas TNI tidak boleh disopiri oleh warga sipil.

Maka, bisa disimpulkan bahwa mobil yang menjemput perempuan tersebut di bandara dikendarai oleh anggota TNI.

Sebuah unggahan video seorang wanita memaki-maki ibu dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021).
Sebuah unggahan video seorang wanita memaki-maki ibu dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021). (Istimewa)

"Berarti dia pakai sopir tentara juga. Kalau kita lihat di video bahkan ada asprinya juga. Jadi pertanyaannya, dia ini kok bisa pakai perangkat dinas (punya suaminya?)" kata Connie.

Connie pun menilai, kondisi itulah yang kemudian membuat perempuan tersebut dengan mudahnya membawa-bawa pangkat dan kedudukan suaminya saat berseteru dengan ibu Arteria.

"Saya melihatnya, enggak mungkin juga dia punya habit begini kalau dia enggak berkembang dengan suasana seperti itu. Buat dia biasa saja, makanya pede seperti itu," katanya.

Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Indonesia Paulus Wirutomo menilai, orang yang mempunyai kedudukan memang kerap memiliki kecenderungan untuk menunjukkan superioritasnya saat berkonflik dengan orang lain.

Baca juga: Heran Ibu Dilaporkan Pengancaman, Arteria Dahlan Harap Sepupu Brigjen Zamroni Ngaku Salah: Gak Repot

"Dia merasa kedudukan sosialnya lebih tinggi buat menakuti orang, buat menekan orang yang lawan dia, siapa pun lawannya, ditekan dengan modal itu. Aku anaknya ini, dan lain-lain," kata Paulus, 

Cara menyelesaikan konflik seperti itu, kata dia, memang cenderung dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan. "Kalau orang biasa marah-marah juga, bisa saja, tapi tidak ada sesuatu yang bisa ditonjolkan," kata Paulus.

Kebetulan, konflik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta itu sama-sama melibatkan orang yang punya kedudukan.

"Yang marah menjual modalnya (sebagai istri jenderal). Kebetulan yang diteriaki, anaknya punya jabatan juga. Jadi merasa tersinggung, saya modalnya gini, kok ada yang berani," ucap Paulus.

Sebuah unggahan video seorang wanita memaki-maki ibu dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021).
Sebuah unggahan video seorang wanita memaki-maki ibu dari anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (21/11/2021). (ist/YouTube Metro TV News)

Paulus pun berharap kejadian yang melibatkan ibu Arteria Dahlan dan perempuan itu bisa menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak maupun bagi masyarakat.

"Orang mau menonjolkan superioritas dia di depan umum ya itu. Harus ingat, di atas langit masih ada langit," ucapnya. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI Andika Perkasa Monitor Langsung Kasus Cekcok Arteria Dahlan Dengan Anggiat Pasaribu

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved