Cerita Kriminal

Driver Ojol Korban Mutilasi Sempat Lakukan Perbuatan Tak Wajar ke Istri Pelaku, Ada Cinta Segitiga?

Driver ojek online (ojol) korban mutilasi, Ridho Suhendra (28) dikabarkan sempat melakukan perbuatan tak wajar ke pelaku MAP (29) dan juga istrinya.

Penulis: Elga H Putra | Editor: Wahyu Septiana
Yusuf Bachtiar/ Tribun Jakarta
TKP Penitipan Motor Mitra di Jalan Stasiun Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang menjadi lokasi pembunuhan mutilasi Ridho Suhendra. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Driver ojek online (ojol) korban mutilasi, Ridho Suhendra (28) dikabarkan sempat melakukan perbuatan tak wajar ke pelaku MAP (29) dan juga istrinya.

Perbuatan tak wajar itu adalah Ridho sempat melecehkan istri MAP.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan saat merilis kasus mutilasi terhadap Ridho Suhendra (28).

Dalam kasus ini, selain MAP, polisi juga telah menciduk FM (20).

Sedangkan satu pelaku lain berinisial RN masih diburu polisi.

Baca juga: Sebelum Kurir Ojol, Korban Terakhir Mutilasi di Bekasi Pegawai Minimarket Motifnya Hubungan Sejenis

Padahal, kata Kabid Humas, korban merupakan teman dari ketiga pelaku.

Namun para pelaku mengaku tak suka dengan peringai RS yang tak baik.

Suasana lokasi penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di temukan warga di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Suasana lokasi penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di temukan warga di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). (TribunBekasi.com)

Salah satunya MAP yang mengaku istrinya pernah dicabuli oleh korban.

Namun polisi belum bisa memastikan apakah ada hubungan terlarang atau tidak antara korban dan istri MAP.

Yang pasti dari pengakuan MAP dia tak terima korban melecehkan istrinya.

Sementara FM mengaku dirinya dan istrinya sering dihina korban.

Warga hendak mengambil sepeda motor di Penitipan Motor Mitra yang menjadi lokasi mutilasi, di Jalan Stasiun Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (29/11/2021).
Warga hendak mengambil sepeda motor di Penitipan Motor Mitra yang menjadi lokasi mutilasi, di Jalan Stasiun Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (29/11/2021). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Hal inilah yang melatar belakangi tiga pelaku nekat memutilasi korban.

"MAP sakit hati karena istri pelaku pernah dicabuli korban," ujar Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Minggu (28/11/2021).

Sementara FM alias MR dalam keterangannya kepada polisi mengaku sakit hati karena pernah dihina dan dicemooh oleh korban.

Selain itu, korban juga pernah menghina istri MR.

Para pelaku pun akhirnya merencanakan menghabisi nyawa korban saat korban lengah.

Baca juga: Kok Bisa Di Sana Keluarga Korban Mutilasi Heran Potongan Tubuh Kurir Ojol Ada di Ujung Bekasi

Korban dihabisi oleh mereka korban tengah tertidur.

Menggunakan senjata tajam golok mereka menganiaya korban sampai tak bernyawa.

Dipotong Jadi 10 Bagian

Sementara itu Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan bahwa usai tak bernyawa, tubuh korban dipotong menjadi 10 bagian oleh para pelaku.

Di Polda Metro Jaya, polisi merilis kasus mutilasi yang korbannya adalah kurir ojol Ridho Suhendra (28) yang jasadnya ditemukan di Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di Polda Metro Jaya, polisi merilis kasus mutilasi yang korbannya adalah kurir ojol Ridho Suhendra (28) yang jasadnya ditemukan di Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (Warta Kota/Desy Selviany)

Hal itu dilakukan pelaku di Penitipan Motor Mitra samping Gedung Juang, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (27/11/2021) dini hari.

Kemudian pada pukul 05.40 WIB jasad korban dibuang di pinggiran Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baru Pindah Kos

Sebelum menjadi korban mutilasi, Ridho Suhendra (28) yang bekerja sebagai kurir ojek online itu sebenarnya baru saja pindah untuk hidup kos.

Hal itu diungkapkan sang paman, Zarul Aulia (53).

Baca juga: Seorang Terduga Pelaku Mutilasi Kurir Ojol di Bekasi Diringkus Polisi, Masih Ada Pelaku Lain?

Paman Ridho Suhendra mengatakan keponakannya itu pamit saat mau kost dua pekan lalu.

Namun, ada sesuatu yang ganjil, pemuda berusia 28 tahun itu justru tak memberitahu alamat kost tersebut.

Alhasil, keluarga bingung ketika terjadi peristia naas seperti sekarang ini.

Suasana lokasi penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di temukan warga di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021).
Suasana lokasi penemuan potongan tubuh manusia yang diduga merupakan korban mutilasi di temukan warga di Kampung Kedunggede RT 07 RW 03, Desa Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). (TribunBekasi.com)

Komunikasi hanya terjadi lewat pesan WA di ponsel.

Menurut Zarul, pertemuan terakhir kali pihak keluarga bersama Ridho terjadi pada dua pekan lalu.

Kala itu, Zarul mendengar cerita dari ibu kandung Ridho bahwa ia pamit untuk kost dikarenakan telah mendapatkan kerjaan.

"Almarhum ini kan belum nikah dan masih tinggal sama orang tuanya,” ujarnya.

“Terus dua minggu lalu, pamit ke ibunya, mau ngekost katanya karena sudah dapat kerja," imbuh Zarul saat ditemui di rumah duka, Kampung Buwek, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Sabtu (27/11/2021).

Namun sayangnya, Ridho tak memberitahu pihak keluarga terkait pekerjaan barunya beserta lokasi di mana ia tinggal.

Baca juga: Besok Diperiksa, Jasad Kurir Ojol Korban Mutilasi di Bekasi Masih di RS Polri Kramat Jati

Setelah pamit, Ridho hanya membawa tas ransel dan motor yang biasa ia gunakan untuk memgantar penumpang.

"Tapi ya komunikasi lancar, masih nanya-nanya hampir setiap hari," ucapnya.

Setelah itu, keluarga tak bisa menghubungi nomor telpon Ridho.

Tepatnya pada Jumat (26/11/2021), ponsel Ridho dalam kondisi non-aktif.

Hasto (35) rekan seprofesi korban mutilasi Ridho Suhendra mengenalnya sebagai sosok yang humoris.
Hasto (35) rekan seprofesi korban mutilasi Ridho Suhendra mengenalnya sebagai sosok yang humoris. (Warta Kota/Rangga Baskoro)

Aplikasi percakapan singkat Ridho tertera bahwa ia terakhir kali membuka aplikasi itu, Kamis (25/11/2021) lalu.

"Terakhir online kelihatan di WA itu hari Kamis, dua hari. Sehari setelah itu, HP-nya sudah enggak bisa dihubungi," katanya.

Artikel ini disarikan dari Tribunbekasi.com dengan judul Ridho Suhendra Korban Mutilasi di Tambun Selatan tak Memberitahu Alamat Kost pada Keluarga

Dan di Warta Kota

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved