UPN Veteran Jakarta Ungkap Banyak Kesalahan Informasi Kasus Mahasiswi Meninggal Saat Kegiatan Menwa

Wakil Rektor UPN Veteran Jakarta, Ria Maria Theresa, menyayangkan adanya misinformasi dari kasus kematian Fauziyah Nabilah Luthfi.

Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta
Ratusan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di kampusnya di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan (30/11/2021). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Ria Maria Theresa, menyayangkan adanya misinformasi dari kasus kematian Fauziyah Nabilah Luthfi. 

Ria mengklaim, pihak langsung mengutus pembina Menwa UPN Veteran Jakarta untuk berangkat ke Rumah Sakit Ciawi, untuk membantu menyoal pengurusan jenazah dan mendampingi keluarganya.

Baca juga: Wakil Rektor UPN Jakarta Sebut Tak Beri Izin Pembaretan Menwa yang Tewaskan Seorang Mahasiswi

"Pihak kampus membantu mengurus jenazah di rumah sakit, membawa pulang jenazah ke rumah keluarga di Palmerah, Jakarta Barat, hingga pemakaman Lala di Sragen, Jawa Tengah. Sehari setelah Lala meninggal pun, di acara wisuda hari kedua, diadakan doa bersama untuk Lala dipimpin Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan," bebernya.

Lebih lanjut, Ria menegaskan soal ucapan bela sungkawa yang dihapus di media sosial Instagram kampus UPN Veteran Jakarta.

"Ucapan duka cita tersebut diunggah UPT Humas UPNVJ melalui fitur IG Story yang memang hanya dapat dilihat selama 24 jam sehingga unggahan tersebut otomatis hilang, bukan diturunkan. Ucapan duka cita tersebut diunggah melalui IG Story pada 27 September 2021 pagi," tuturnya.

Spanduk unjuk rasa mahasiswa UPN Jakarta, Senin (30/11/2021).
Spanduk unjuk rasa mahasiswa UPN Jakarta, Senin (30/11/2021). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)

Kemudian, informasi yang menurut pihaknya salah adalah kampus disebut menutup-nutupi kematian Lala, hingga kasusnya baru terkuak setelah dua bulan berlalu.

Ia beranggapan, tak ada satupun hal atas kematian Lala yang ditutupi pihaknya. Satu di antara bukti keterbukaan informasi atas kematian Lala adalah dengan unggahan turut berduka cita di sosial media.

Bahkan, ia juga menginformasikan kabar kematian Lala pada Ketua BEM UPNVJ, Rama Fathurachman, pada malam hari setelah Lala meninggal pada 25 September 2021 sore.

"Saya mengirim WhatsApp kepada Rama selaku Ketua BEM. Jadi kami tidak menutupi kematian Lala. Tentu kami tidak bisa mengirimkan WhatsApp kepada seluruh mahasiswa," imbuhnya.

Atas beberapa penjelasan tersebut, Ria menyayangkan framing yang disampaikan mahasiswanya di media massa, yang menyebut seakan-akan pihak kampus menutupi kematian Lala.

Baca juga: Kronologi Kematian Peserta Diksar Menwa UPN Jakarta: Korban Kelelahan Tapi Dianggap Kesurupan

Terakhir soal kematian Lala, Ria berujar pihak keluarga almarhumah sudah menerima kematian Lala dan tidak mempermasalahkan.

Pihak keluarga Lala juga sudah melihat langsung kondisi jasad Lala, yang mana tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan.

Lanjut Ria, pihak keluarga almarhumah juga menolak autopsi terhadap jasad Lala yang ditawarkan pihak kampus.

"Kami justru khawatir pihak keluarga malah merasa terganggu karena kejadian ini dipermasalahkan kembali, dua bulan setelah Lala meninggal," ucapnya.

"Kami semua di UPNVJ merasa prihatin atas kejadian ini dan berharap ini semua menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak, baik mahasiswa, organisasi kemahasiswaan, maupun pihak kampus," pungkasnya.

Ketua Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Rama Fathurachman membeberkan kronologi kematian mahasiswi D3 Fisioterapi bernama Fauziyah Nabilah, Selasa (30/11/2021).
Ketua Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Rama Fathurachman membeberkan kronologi kematian mahasiswi D3 Fisioterapi bernama Fauziyah Nabilah, Selasa (30/11/2021). (Annas Furqon Hakim/ Tribun Jakarta)

Sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta Rama Fathurachman membeberkan kronologi kematian mahasiswi D3 Fisioterapi bernama Fauziyah Nabilah.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved