Persija Jakarta

Cerita Kecil Ismed Sofyan Kecele Saat Pilih Masuk Sekolah Sepak Bola: Dikira Tak Ada Pelajaran Lain

Cerita lucu datang dari bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan ketika dirinya memilih masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) di saat masih anak-anak.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Bek kanan senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan. Cerita lucu datang dari bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan ketika dirinya memilih masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) di saat masih anak-anak. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Cerita lucu datang dari bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan ketika dirinya memilih masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) di saat masih anak-anak.

Sebelum dikenal sebagai pesepak bola ternama tanah air, perjuangan berat harus dilewati Ismed Sofyan untuk mewujudkan mimpinya.

Di channel Youtube Persija Jakarta, pemain bernomor punggung 14 itu menceritakan awal dia masuk ke dunia sepak bola profesional.

Ismed Sofyan bercerita, dia sebenarnya terlambat ketika memasuki SSB.

"Kalau itungan sepak bola saya termasuk terlambat untuk usia dini.

Baca juga: Sederet Pemain Persija Jakarta Ini Belum Lahir Saat Ismed Sofyan Debut di Macan Kemayoran

Usia dini mungkin sekarang di usia 9-10 tahun.

Saya usia 13 tahun kelas 1 SMP baru mengenai SSB," kata Ismed Sofyan dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Persija Jakarta, Kamis (2/12/2021).

"Disitu saya baru pakai sepatu bola," lanjut Ismed Sofyan.

Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan saat diwawancarai Youtube Persija Jakarta.
Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan saat diwawancarai Youtube Persija Jakarta. (Youtube Persija Jakarta)

Kala itu, yang membuat Ismed Sofyan mantap untuk masuk SSB karena dia mengira bila di SSB tak perlu mengikuti mata pelajaran umum.

Rupanya pemikiran Ismed Sofyan itu salah.

"Awalnya saya pikir SSB bukan sekolah umum, cuma bola aja ga ada pelajaran lain.

Saya bilang sama almarhum ibu saya, saya mau SSB aja gamau sekolah biasa.

Rupanya SSB itu tiga hari sisanya sekolah umum," tutur Ismed Sofyan.

Baca juga: Sudah Bela Persija Sebelum Alfriyanto Nico Lahir, Ismed Sofyan Ceritakan Momen Berkesan di Jakarta

"Itu jaraknya sekitar 17 km dari rumah saya, naik angkot karena enggak ada macet sekitar 20 menit," kata Ismed Sofyan.

Ismed Sofyan menuturkan, dirimya hanya selama setahun menjadi siswa SSB di Langsa, Aceh Timur.

Bukan karena tak sanggup, melainkan Ismed Sofyan kemudian pindah SSB di Medan, Sumater Utara karena mendapat beasiswa.

"Di sana ada penerimaan 24 murid yang berperestasi.

Dibiayain pemda, dapat mess, uang saku, sekolah gratis, dapat makan selama 3 tahun," terang Ismed Sofyan.

Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas.
Ismed Sofyan dan Bambang Pamungkas. (Instagram @ismedsofyan14)

Mengawali Karir Sebagai Striker

Orang mengenal Ismed Sofyan sebagai bek kanan berkualitas yang dimiliki Persija Jakarta dan Timnas Indonesia.

Namun siapa sangka, di awal karir profesionalnya dulu, Ismed Sofyan justru berposisi sebagai striker.

Bahkan, saat membela timnas usia remaja, Ismed Sofyan juga masih menjadi seorang penyerang.

"Saya awal profesional di Persiraja striker

Pelajar Asia 96 dari Medan striker," kata Ismed Sofyan.

"Tahun 97 ke Jakarta seleksi pelajar Asia di India striker tapi pas main bek kanan," lanjut pemain kelahiran Aceh 28 Agustus 1979 ini.

Bahkan, sebelum menetap sebagai posisi bek kanan sampai saat ini, Ismed Sofyan juga sempat berkarir sebagai seorang bek kiri.

"Tahun 1998 PSSI 19 tahun main di bek kiri, di timnas senkior saya bek sayap, (waktu itu) balik ke klub saya striker lagi," tutur Ismed Sofyan.

Baca juga: Setahun Lebih Muda dari Buffon, Ismed Sofyan Masih Joss di Lapangan, Ini Ramuan Bek Senior Persija

Lampaui Karir David Beckham

Dari yang awalnya hanya mengidolakan sosok David Beckham, kini bek senior Persija Jakarta Ismed Sofyan sukses melampaui karir dari legenda Manchester United itu.

Meski berposisi sebagai bek kanan, Ismed Sofyan mantap menyebut nama David Beckham sebagai pemain yang paling dikaguminya.

Hal itu disampaikan Ismed Sofyan di channel Youtube Persija Jakarta.

Bahkan, Ismed Sofyan tak segan mengakui bahwa sosok mantan kapten Timnas Inggris itulah yang menginspirasinya untuk mempelajari tendangan bola mati.

Ismed Sofyan bahkan sampai meniru cara latihan eks kapten Timnas Inggris, David Beckham demi bisa menjadi spesialis tendangan bola mati.

Baca juga: Setahun Lebih Muda dari Buffon, Ismed Sofyan Masih Joss di Lapangan, Ini Ramuan Bek Senior Persija

Ismed Sofyan kerap mengikat ban di pojok gawang yang dijadikannya target untuk dia memasukan bola ke lingkaran ban.

Tak ayal Ismed Sofyan dikenal sebagai salah satu sepak bola tanah air yang piawai memanfaatkan bola mati menjadi gol maupun assist.

"Karena saya dulu suka nonton video di era Beckham.

Saya lihat hampir tiap pertandingan bikin assist, jadi terinspirasi pengen bikin assist yang sempurna," kata Ismed Sofyan dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Persija Jakarta, Selasa (30/11/2021).

Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan saat diwawancarai Youtube Persija Jakarta.
Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan saat diwawancarai Youtube Persija Jakarta. (Youtube Persija Jakarta)

Lampau Karir Beckham

Kini, bila dilihat dari statistik bermain, Ismed Sofyan boleh sedikit berbangga.

Sebab, bila dibandingkan dengan sang idola David Beckham, Ismed Sofyan lebih unggul.

Hal itu dalam hal usia ketika berkarir di lapangan hijau.

Ismed Sofyan yang sudah berusia 42 tahun di tahun 2021 ini masih tercatat sebagai pemain profesional di Persija Jakarta.

Sementara David Beckham sudah memutuskan gantung sepatu pada tahun 2013 lalu di usia 38 tahun.

Pemain kelahiran 2 Mei 1975 itu memutuskan pensiun saat bermain di Paris Saint Germain (PSG) setelah sempat berkarir di Manchester United, Real Madrid, LA Galaxy hingga AC Milan.

Baca juga: Pantas Saja Ismed Sofyan Jago Eksekusi Bola Mati, Porsi Latihan Bek Persija Ikuti Cara David Beckham

Sedangkan Ismed Sofyan mengaku masih ingin tetap membela Persija Jakarta dan siap main jika cideranya telah pulih.

Kata Ismed, semuanya diraih berdasarkan kerja keras dan bukan didapatnya secara instan.

Dia pun membocorkan caranya melatih fisiknya termasuk saat mempelajari tendangan bola mati.

"Saya biasanya latihan sendiri setelah latihan dengan tim.

Saya ambil bola sendiri untuk tendangan bebas maupun tendangan penjuru," kata Ismed Sofyan.

Pemain Persija Jakarta Ismed Sofyan, Novri Setiawan, dan Riko Simanjuntak saat melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Bali United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019).
Pemain Persija Jakarta Ismed Sofyan, Novri Setiawan, dan Riko Simanjuntak saat melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Bali United di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Minggu (5/5/2019). (Istimewa/Media Persija)

Selama bertahun-tahun, Ismed Sofyan berlatih sendiri untuk mengasah kemampuannya melakukan eksekusi bola mati.

"Semakin tiap hari diasah jadi tiap hari makin tajam.

Nggak ada yang instan.

Semua terjadi ya ada prosesnya," kata Ismed Sofyan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved