Bertukar Nomor HP 2 Tahun Lalu Jadi Awal Bencana, Bripda RB Minta NRW Gugurkan Kandungan 2 Kali

Kasus seorang mahasiswi berinisial NRW yang ditemukan meninggal di makam ayahnya menyeret oknum polisi, Bripda RB.

Instagram/Surya
Seorang mahasiswi, NWR, sempat menuliskan permintaan maaf sebelum ditemukan tewas di atas makam ayah 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus seorang mahasiswi berinisial NRW yang ditemukan meninggal di makam ayahnya menyeret oknum polisi, Bripda RB.

Bripda RB diketahui merupakan mantan kekasih dari NRW yang meminta untuk menggugurkan kandungan NRW.

Akibatnya Bripda RB terancam hukuman 5 tahun penjara.

Bripda RB ditetapkan sebagai tersangka, setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terkait tewasnya mahasiswi asal Mojokerto di pusara ayahnya tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, dari hasil pemeriksaan ini, Bripda RB terbukti melakukan tindakan aborsi sebanyak dua kali.

Atas perbuatannya, Bripda RB ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana aborsi atau pasal dengan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan janin.

Bripda RB dijerat pasal 348 KUHP Juncto 55 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

"RB kini ditahan di Mapolres Mojokerto. Kami tidak pandang bulu dalam penegakan hukum termasuk kepada anggota Polri," ujar Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam konferensi persnya di Mapolres Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Mahasiswi NW Meninggal di Makam Ayah Minum Racun, Oknum Polisi di Mojokerto Terseret: Sudah Ditahan

Sementara itu, untuk penyebab meninggalnya NRW, pihak kepolisian tengah mendalaminya.

Bukti-bukti seperti potasium sudah dikirim ke Labfor untuk diteliti secara ilmiah, termasuk obat yang diduga untuk menggugurkan kandungan.

Awal Pertemuan

 Dalam konferensi tersebut, Brigjen Slamet mengungkapkan awal mula pertemuan NRW dengan Bripda RB Bagus.

Korban dan Bripda RB bertemu ketika keduanya menonton acara launching sebuah distro baju di Malang pada Oktober 2019 lalu.

Makam mahasiswi NW, warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal dunia tak wajar.
Makam mahasiswi NW, warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal dunia tak wajar. (surya.co.id/mohammad romadoni)

Dikutip dari Kompas.tv, dari perkenalan itulah mereka berdua bertukar nomor handphone.

Setelah menjalin komunikasi cukup lama, Bripda RB dan NRW memutuskan untuk berpacaran.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved