Hasil Survei Polmatrix: Prabowo-Ganjar Jadi Capres Terkuat, Anies Bersaing Ketat dengan Ridwan Kamil
Berikut hasil survei terbaru dari Polmatrix Indonesia dalam perebutan kursi Presiden 2024, dua sosok berikut ini berhasil menduduki peringkat teratas.
Nama-nama lain di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 8,5 persen.

“Figur-figur dengan elektabilitas rendah berpeluang maju sebagai calon wakil presiden, sebut saja Puan, AHY, dan Airlangga,” pungkas Dendik.
Sebagai catatan, tokoh-tokoh tersebut merupakan representasi partai-partai besar yaitu PDIP, Demokrat, dan Golkar.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 21-30 November 2021 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi.
Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*)
PDIP Tertinggi, NasDem Naik karena Dekati Anies,
Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas PDIP unggul pada peringkat pertama.
Sementara itu Golkar terdegradasi ke papan tengah dan disalip oleh NasDem, sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) stabil.
“Anjlok ke papan tengah, Golkar tersalip oleh NasDem, sementara PDIP tetap unggul dan PSI stabil,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto dalam press release di Jakarta pada Minggu (5/12/2021).
Menurut Dendik, merosotnya elektabilitas Golkar merupakan efek dari rendahnya elektabilitas Airlangga Hartarto sebagai ketua umum dalam bursa calon presiden.
Golkar hanya meraih elektabilitas 4,7 persen, padahal biasanya berkisar 8-9 persen dan berada pada peringkat ketiga.
Sebaliknya dengan NasDem, yang bergerak naik dari kisaran 3-4 persen menjadi 5,0 persen.
Baca juga: Hasil Survei: Prabowo-Puan Raih Dukungan Terbanyak, Diunggulkan Jadi Capres 2024 versi Polmatrix
“Pendekatan Surya Paloh terhadap Anies Baswedan sebagai salah satu capres terkuat turut mengerek kenaikan elektabilitas NasDem,” lanjut Dendik.
Posisi pertama tetap diduduki oleh PDIP, tetapi dengan tren elektabilitas cenderung turun, dan kini sebesar 15,8 persen.

Berikutnya Gerindra (11,0 persen), PKB (9,4 persen), dan Demokrat (9,0 persen).