"Rasanya Seperti Kiamat" Kesaksian Warga Melihat Gunung Semeru Meletus, Langit Berubah Jadi Gelap
Sejumlah warga menceritakan detik-detik meletusnya Gunung Semeru, pada Sabtu (5/12/2021), menurut penuturan warga, kejadian ini rasanya seperti kiamat
Tak lama, langit berubah gelap, kilatan petir juga menyambar-nyambar.

"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas. Lima motor hangus dan rumah saya roboh," paparnya.
Ia bersama Dewi berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekira 1 kilometer untuk berlindung.
Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekitar 5 kilometer.
Di sana, mereka beristirahat sejenak dan merapalkan doa.
"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan.
Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur. Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan mobil pick up ke Desa Sumbermujur," terang Dewi.

Bukannya tenang karena dapat lolos dari maut, pikiran Sinten dan Dewi berkecamuk.
Betapa tidak, mereka mendapat kabar jika satu keluarganya, Samsul Arifin (30), menjadi korban luka dan tengah dilarikan di RSUD dr Haryoto Lumajang.
Samsul Arifin saat itu sedang bertugas menjaga portal tambang dekat Gunung Semeru.
"Kami langsung bergegas mendatangi RSUD dr Haryoto. Saat ini mas Samsul sedang dirawat," pungkasnya.
Tedengar Gemuruh
Gunung tertinggid di Pulau Jawa, Gunung Semeru meletus dengan mengeluarkan lava pijar sembari mengeluarkan suara gemuruh sejak Jumat (3/12/2021) sore.
Pada Sabtu (4/12/2021) sore, Mahameru sebutan Gunung Semeru meletus lagi dan mengeluarkan kepulan abu membumbung tinggi.
Giri penduduk di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo Lumajang salah satu saksi mata.
Baca juga: Terlambat Selamatkan Diri, Sejumlah Penambang Pasir Terkena Lahar Panas Gunung Semeru