Cerita Kriminal
Siapa Sosok Bripda RB, Oknum Polisi yang Sampai Buat Kapolri Posting Ulahnya di Instagram
Sosok oknum polisi berinisial Bripda RB menjadi sorotan hingga membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunggah ulahnya di Instagram resminya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Saat itu Keduanya bertukar nomor telepon hingga akhirnya menjalin hubungan asmara.
Keduanya berpacaran dan melakukan perbuatan layaknya suami istri di hotel dan rumah kos di Malang, tahun 2020 hingga 2021.
Sebelum mahasiswi itu meninggal, korban dipaksa melakukan dua kali aborsi bersama terduga Bripda RB dengan meminum obat penggugur kandungan yang dibeli di kawasan Malang.
Tindakan aborsi pertama dilakukan saat usia kandungan korban dalam hitungan minggu di rumah kos.
Kemudian, tindakan aborsi kedua usia kandungan empat bulan terduga pelaku membeli obat penggugur kandungan Rp.1,5 juta dan meminta korban meminum sebelum pulang ke Mojokerto.

Setelah itu, dalam perjalanan pulang, korban sempat mengalami pendarahan di sebuah warung sate wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Selama pacaran Oktober 2019 sampai dengan Desember 2021 sudah melakukan tindakan aborsi bersama, yang mana dilaksanakan pada Maret Tahun 2020 dan yang kedua Agustus 2021," bebernya.
Brigjen Slamet menyebut pihaknya akan menindak tegas terhadap pelanggaran kode etik kepolisian tesebut.
"Kita tidak akan pandang bulu siapapun ketika ada pelanggaran kita akan melakukan penindakan," kata dia.
Baca juga: Tragedi Mahasiswi Mojokerto Akhiri Hidup di Makam Ayah, Propam Periksa Oknum Polisi Eks Pacar Korban
Curhatan Terakhir Mahasiswi Mojokerto
Kasus meninggalnya mahasiswi NW (23) usai menenggak racun di makam ayahnya di Mojokerto mulai terungkap, percakapan terakhir dan curhatannya viral dan banyak diperbincangkan di media sosial.
Sebelum ditemukan tewas, mahasiswi NW sempat dirudapaksa hingga dipaksa aborsi oleh pacarnya, yang merupakan oknum polisi berinisial RB.
Hal ini terkuak dari chat WhatsApp terakhir korban pada teman dekatnya.
Chat tersebut pun viral di Twitter disertai tagar #SAVENOVIAWIDYASARI.
Diwartakan sebelumnya, mahasiswi warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal bunuh diri di samping makam ayahnya, pada Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.