'Sepak Bola Itu Istri Pertama Saya' Manisnya Elwizan Aminuddin Sebelum Ketahuan Dia Dokter Gadungan
Sebelum kedoknya terbongkar sebagai dokter gadungan, Elwizan Aminuddin pernah menceritakan alasannya terjun ke dunia sepak bola tanah air.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sebelum kedoknya terbongkar sebagai dokter gadungan, Elwizan Aminuddin pernah menceritakan alasannya terjun ke dunia sepak bola tanah air.
Elwizan Aminuddin diketahui pernah menjadi tim dokter di sejumlah tim sepak bola tanah air sampai ke level tim nasional.
Saat ini baru diketahui bahwa Elwizan Aminuddin ini merupakan dokter gadungan yang menggunakan ijazah palsu untuk memuluskan aksinya.
Sebelum kedoknya terbongkar, Elwizan Aminuddin sempat menceritakan perjalanan hidupnya.
Hal itu saat dia menjabat tim dokter PSS Sleman pada tahun 2020 lalu.
Baca juga: Dokter Gadungan, Kedok Elwizan Aminuddin Terbongkar: Pernah Bikin Pemain Timnas Nyaris Pensiun Dini
PSS Sleman juga menjadi tim sepak bola terakhir di tanah air yang menjadi korban sang dokter gadungan sebelum kedoknya terbongkar.
Dalam wawancara dengan Tribun Jogja pada November 2020 lalu, Elwizan Aminuddin banyak mengeluarkan ucapan manis mengenai alasannya berkarir sebagai dokter sepak bola.
Berikut ini pernyataan Elwizan Aminuddin yang TribunJakarta.com rangkum dari wawancaranya dengan Tribun Jogja;

Di tim sepak bola yang ditanganinya, Elwizan Aminuddin akrab disapa dokter Amin.
Dia menyebut menjadi dokter tim sepak bola mampu menebus cita-citanya yang tak bisa diwujudukan sebagai seorang pesepak bola.
"Ini adalah cita-cita saya yang tertunda.
Dulu saya memiliki cita-cita menjadi pesepak bola, tapi orang tua saya melarang.
Namun sekarang saya bekerja di tim sepak bola, lalu saya berpikir bahwa ini sudah menjadi jalan hidup saya.
Dulu tertunda, sekarang terkabulkan," ujar dokter Amin.
Elwizan Aminuddin bahkan menyebut sepak bola sebagai belahan jiwanya yang utama melebihi kepada istrinya sendiri.
"Jadi kalau ditanya kenapa memilih jalan hidup sebagai dokter tim di sepak bola, itu karena cinta.
Saya sampai bilang sama istri saya sebelum married, bahwa sepak bola itu istri pertama saya.