12 Ton Bantuan Logistik untuk Korban Erupsi Semeru Dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma
Sebanyak 12 ton bantuan logistik untuk korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Sebanyak 12 ton bantuan logistik untuk korban erupsi Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kepala Dinas TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan bantuan diberangkatkan menggunakan satu unit pesawat C-130 Hercules pada pada Selasa (7/12/2021) siang.
"Ini kebutuhan pokok untuk para pengungsi utamanya.Jadi disiapkan bahan makanan siap saji, kemudian barang-barang lain yang dibutuhkan pengungsi seperti kasur dan lainnya," kata Indan di Jakarta Timur, Selasa (7/12/2021).
Bantuan tersebut dari Panglima TNI, Ketua Dharma Pertiwi, Kepala Staf Angkatan Udara, ketua umum Pia Ardhya Garini guna membantu kebutuhan warga terdampak erupsi Gunung Semeru.
Selain bantuan logistik, personel dari Batalyon Paskhas 464 dan Lanud Abdul Rachman Saleh TNI juga dikerahkan membantu penanganan bencana dengan melakukan sejumlah kegiatan.
Baca juga: 30 Menit Mencekam Lina Saat Erupsi Semeru Terjang Rumah: Terjebak Kepungan Lava, Lewati Lahar Dingin
"Pertama adalah penyisiran dan evakuasi korban, karena itu yang diperlukan segera. Kemudian yang kedua adalah melakukan pelayanan kesehatan di posko-posko kesehatan," ujarnya.
Kemudian bantuan untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak, kegiatan ini disebut Indan sudah dilakukan sejak hari pertama erupsi Gunung Semeru terjadi.

Dua unit helikopter milik TNI Angkatan Udara hingga kini juga masih disiagakan di Lanud Abdul Rachman Saleh guna memantau kondisi lokasi yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Kita dapat laporan ada beberapa wilayah jembatan yang roboh. Merespon hal tersebut kita sudah menyiapkan helikoper. Jadi saat ini di Lanud Abdul Rachman Saleh sudah ada dua helikopter," tuturnya.
Baca juga: Senang Dikasih Jaket oleh Jokowi, Warga Korban Erupsi Semeru Tak Mau Memakainya karena Alasan Ini
30 Menit Mencekam Lina Saat Erupsi Semeru Terjang Rumah
30 menit pada Sabtu (4/12/2021) lalu tak mungkin bisa dilupakan seumur hidup Lina (23).
Masih begitu membekas di benaknya bagaimana dia nyaris menemui ajal ketika sapuan awan panas dari erupsi Gunung Semeru menerjang rumahnya.
Dia merupakan warga Dusun Curah Kobokan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur yang memang terdampak parah dari erupsi Gunung Semeru.