Korban Penembakan di Exit Tol Bintaro Mengaku Wartawan, Investigasi Warga yang Dikira Pejabat DKI
Korban penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, mengaku berprofesi sebagai wartawan. Mereka mengaku sedang melakukan investigasi.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Alhamdulillah sudah berangsur membaik semoga stabil," ujarnya.

Awalnya terdapat dua korban penembakan di Tol JORR, Bintaro yang dirawat RS Polri Kramat Jati, tapi satu di antaranya meninggal dunia pada Minggu (28/11/2021) siang.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati, Kombes Yayok Witarto menuturkan pihaknya sudah melakukan operasi terhadap korban luka tembak yang kini dirawat.
"Sudah dilakukan tindakan operasi, operasi di daerah perutnya. Dilakukan perawatan dokter spesialis bedah. Sedang melakukan perawat intensif di RS Polri. Masih terus diobservasi," tutur Yayok, Senin (29/11/2021).
Wagub DKI Tak Mau Ada Kekacauan
Pemprov DKI Jakarta menyerahkah sepenuhnya kasus penembakan di exit tol Bintaro yang diduga melibatkan staf pejabat DKI kepada aparat kepolisian.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun kini pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan yang tengah dilakukan Polda Metro Jaya.
"Semuanya kami serahkan kepada Polda Metro. Kits tunggu hasilnya, biar Polda Metro yang menyampaikan," ucapnya, Kamis (2/12/2021).
Politisi senior Gerindra ini pun meminta seluruh warganya tidak panik dan tetap menjaga situasi tetap kondusif.
"Kami ingin Jakarta yang aman, kondusif, nyaman dan damai. Jangan ada pihak mana pun yang membuat kericuhan, kekacauan, apalagi kekerasan," ujarnya.