Lagi, Ruko Laundry di Bekasi Dilahap Si Jago Merah, Kerugian Capai Rp 30 Juta
Kebakaran laundry kembali terjadi di Kota Bekasi. Kali ini di daerah Jalan Bacang Raya, RT07 RW 04, Kelurahan Pekayon Jaya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Kebakaran di objek usaha jasa cuci pakaian atau laundry kembali terjadi di Kota Bekasi.
Kali ini di daerah Jalan Bacang Raya, RT07 RW 04, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (10/12/2021).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Aceng Solahudin mengatakan, pihaknya mendapat informasi sekira pukul 05.16 WIB dan langsung menerjunkan tiga unit armada pemadam.
"Objek kebakaran ruko laundry, kami tiba di lokasi kejadian sekira pukul 05.40 WIB dengan dua unit pemadam dan satu unit rescue," kata Aceng.
Kebakaran lanjut dia, diduga dipicu karena arus pendek atau korsleting listrik di area mesin pencucian.
"Dugaan sementara korsleting listrik di bagian ruko laundry lalu muncul percikan api dan merambat cepat karena banyak terdapat barang-barang mudah terbakar," ucapnya.
Baca juga: Puslabfor Bawa Abu dan Kabel Listrik dari Lokasi Kebakaran Tambora yang Renggut Nyawa 5 Orang
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini, hanya saja terdapat kerugian materil dari luas bangunan yang terbakar dan barang-barang di dalamnya.
"Korban jiwa dan luka nihil, kerugian diperkirakan sekitar Rp30 juta, terdiri dari bangunan barang-barang seperti mesin cuci, alat strika dan pakaian," paparnya.
Baca juga: Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Kebakaran Rumah di Tambora yang Renggut 5 Korban Jiwa
Belum lama ini, kebakaran juga melanda sebuah ruko usaha laundry di Perumahan Graha Harapan, Blok E1 RT01 RW018, Mustikajaya, Kota Bekasi, Minggu (5/12/2021) kemarin.
Kepala Dinas Kebakaram Aceng Solahudin mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 15.50 WIB.
"Informasi berawal dari laporan sekuriti perumahan datang ke Markas Sektor Damkar di Mustikajaya, armada langsung bergerak dan tiba di lokasi sekira pukul 16.05 WIB," kata Aceng saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).

Berdasarkan informasi pemilik toko, api awalnya berasal dari ruangan setrika uap lalu merambat hingga menghanguskan seluruh bangunan.
"Dugaan api berasal dari ruangan setrika uap, di dalamnya terdapat kompor yang diduga meledak," ucapnya.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora Renggut 5 Anggota Keluarga, Puslabfor Polri Turun Tangan Olah TKP
Aceng menambahkan, pihaknya menerjunkan sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit kendaraan rescue.
"Api berhasil dipadamkan sekira pukul 17.40 WIB, tidak ada korban dalam insiden kebakaran tersebut," jelasnya.
Hanya saja, kebakaran menyebabkan kerugian materil hingga diperkirakan mencapai Rp200.000.000.
"Luas area yang terbakar mencapai 190 meter per segi, barang-barang pakaian dan mesin laundry seluruh terbakar," paparnya.
Polisi Periksa 9 Saksi Kasus Kebakaran Rumah di Tambora yang Renggut 5 Korban Jiwa
Peristiwa Lain
Polisi Selidiki Kebakaran Rumah yang Renggut 5 Korban Jiwa

Polisi terus menyelidiki kasus kebakaran rumah tinggal di Jalan Tambora I RT 010 RW 002, Tambora, Jakarta Barat.
Sampai saat ini, polisi menambah dua saksi lagi sehingga menjadi sembilan saksi yang diperiksa.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi di lokasi kejadian pada Kamis (9/12/2021).
"Hari ini kita melakukan penambahan dua saksi lagi. Kita sedang mintai keterangan. Jadi total semuanya 9 saksi telah dimintai keterangan," katanya.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora Renggut 5 Anggota Keluarga, Puslabfor Polri Turun Tangan Olah TKP
Ia menambahkan dua saksi baru ini merupakan orang yang dinilai tahu peristiwa kebakaran itu.
Sedangkan saksi yang selamat dari peristiwa itu saat ini sudah dipindahkan ke rumah saudaranya untuk sementara waktu.
"Kita arahkan tinggal di rumah saudaranya yang lain untuk menenangkan diri," ucapnya.
Sementara itu, Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dilibatkan dalam proses olah tkp rumah yang terbakar di Jalan Tambora I RT 010 RW 002, Tambora, Jakarta Barat.

Pantauan Wartawan TribunJakarta.com pukul 14.45 WIB pada Kamis (9/12/2021), sebanyak tiga anggota Puslabfor telah memasuki area dalam lokasi kebakaran.
Mereka bertiga didampingi Kapolsek Tambora, Kompol Faruk Rozi dan Kasi Humas Polres Jakarta Barat, AKP Mochamad Taufik Iksan.
Sementara itu di bagian depan rumah itu, masih terpasang garis kuning polisi.
Faruk Rozi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan tim Puslabfor Mabes Polri untuk mengungkap kasus penyebab kebakaran di rumah itu.
"Mereka akan memasuki lokasi untuk melaksanakan olah tkp guna mengetahui penyebab kebakaran itu sendiri," ujarnya kepada wartawan di lokasi pada Kamis (9/12/2021).
Faruk melanjutkan pihaknya belum bisa memastikan kapan hasil dari pemeriksaan Puslabfor RI keluar.
Sedangkan untuk kelima korban saat ini berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Di sana akan ambil sample DNA-nya. Kita juga akan menunggu hasil otopsi atau identifikasi yang dilaksanakan oleh dokter forensik," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Tambora I RT 010 RW 002, Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, menerima berita sekitar pukul 04.42 WIB pada Rabu (8/12/2021).
Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Barat, Sjukri Bahanan mengatakan peristiwa itu memakan korban jiwa.
"Ada 5 orang meninggal. Sementara area yang terbakar 735 meter persegi," ujarnya.
Dikerahkan sebanyak 21 unit damkar dan 105 personel ke lokasi kebakaran.
Sjukri menambahkan diduga kebakaran karena korsleting listrik.
Sekitar pukul 05.40 WIB, petugas sedang melakukan pendinginan di sekitar lokasi kebakaran.