Haji Lulung Meninggal Dunia

Haji Lulung Alami Badai Irama Jantung Setelah 4 Hari Perawatan, Dokter: Jantung Tak Bisa Pompa Darah

Dokter mengatakan, Haji Lulung mengalami badai irama jantung selama 4 hari perawatan sebelum meninggal dunia pada Selasa (14/12/2021).

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Tim dokter Rumah Sakit Harapan Kita menggelar jumpa pers terkait meninggalnya Haji Lulung pada Selasa (14/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, dokter Dicky Fakhri, mengungkapkan penyebab meninggalnya Haji Lulung.

Dicky merupakan salah satu dokter yang menangani secara intensif selama Haji Lulung dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita.

Ia mengatakan, Haji Lulung mulai ditangani di RS Harapan Kita sejak 24 November 2021 hingga dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (14/12/2021).

"Jadi 20 hari, setiap pagi kami melakukan evaluasi dengan tim yang sudah dibuat," kata Dicky saat jumpa pers di RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat

Berdasarkan pemantauan ketat tim dokter, didapati pompa jantung Haji Lulung yang kondisinya kurang baik.

Baca juga: Haji Lulung Meninggal, Ini Sederet Jabatan yang Diembannya: Dari Politik, Ormas Betawi sampai Ulama

Dalam perkembangannya, Dicky mengatakan kondisi kesehatan Haji Lulung cenderung tidak stabil. 

"Keadaan naik dan turun. Naik itu maksudnya mencapai normal tidak, tapi ada keadaan sedikit membaik, tapi ada juga keadaan menurun," ujar dia.

Pertemuan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung bersama jajarannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (15/10/2021).
Pertemuan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung bersama jajarannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (15/10/2021). (Instagram @hajilulung_24)

Sementara itu, Staf Medik Rawat Intensif dan Kegawatan Kardiovaskular RS Harapan Kita dokter Dafsah Arifa Juzar mengatakan, Haji Lulung mengalami badai irama jantung setelah 4 hari perawatan.

"Jadi kalau kayak kita kan normal irama jantungnya 60 per 100 ya. Nah kalau badai irama itu 200 kali per menit."

"Sehingga jantung tidak bisa memompa darah, tensinya turun," terang Dafsah.

Kondisi Haji Lulung semakin menurun hingga meninggal dunia pada Selasa (14/12/2021) pukul 10.50 WIB.

Saat ini, jenazah Haji Lulung telah dibawa ke rumah duka di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat.

Baca juga: Haji Lulung Wafat, Ini Profil Sang Tokoh Tanah Abang yang Disegani Warga Betawi

Rencananya, jenazah Haji Lulung akan dimakamkan di TPU Karet Bivak pada sore ini.

Karier Politik Haji Lulung

Haji Lulung merupakan politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia memang sudah beberapa pekan terakhir dirawat di RS Harapan Kita.

Pertemuan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung bersama jajarannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (15/10/2021).
Pertemuan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung bersama jajarannya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jumat (15/10/2021). (Instagram @hajilulung_24)

Dia mendapat perawatan intensif setelah mendapat serangan jantung sejak sejak 24 November 2021.

Terakhir kali, kondisi Haji Lulung diberitakan masih kritis pada Senin (6/12/2021) lalu.

Saat itu dia masih terbaring di ruang intensif Intensive cardiovascular care unit (ICVCU) Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menuturkan, Haji Lulung meninggal di RS Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat siang tadi sekira pukul 10.51 WIB.

"Mohon maaf atas segala salah dan dosa selama pergaulannya semasa hidupnya. Semoga Allah SWT berikan yang terbaik, diterima segala amal ibadahnya, dan husnul khotimah," ujarnya.

Abraham Lunggana atau Haji Lulung dirawat di RS Harapan Kita Jakarta setelah terkena serangan jantung.
Abraham Lunggana atau Haji Lulung dirawat di RS Harapan Kita Jakarta setelah terkena serangan jantung. (Istimewa)

Haji Lulung dikenal sebagai sosok politisi yang merupakan pria asli Betawi.

Haji Lulung diketahui lahir di Jakarta pada 24 Juli 1959.

Haji Lulung dikenal sebagai seorang politikus Indonesia yang kini bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha di Pasar Tanah Abang.

Haji Lulung diketahui pernah duduk menjadi Anggota DPR RI 2019-2024 dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Namun, ia kembali menjadi kader PPP yang sebelumnya sempat mengantarkan dirinya menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Sehingga, ia pun melepaskan jabatannya sebagai anggota DPR RI.

Baca juga: Kondisi Terakhir Haji Lulung Sebelum Meninggal Dunia, Sempat Kritis hingga Pakai Alat Bantu Nafas

Kini ia menjabat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

Lulung menjelaskan bahwa dirinya sejak 1 September 2021 telah menyatakan mundur dari keanggotaan PAN.

Kemudian, pada 2 September 2021, Lulung mengisi formulir pendaftaran keanggotaan PPP.

Pada 3 September 2021, ia resmi menjadi anggota PPP usai menerima kartu anggota yang diberikan langsung oleh pimpinan pusat partai berlambang Kakbah itu.

Selanjutnya pada tanggal 6 September 2021, Lulung menyatakan berhenti dari anggota DPR RI.

Kabar duka, Politikus PPP Haji Lulung meninggal dunia
Kabar duka, Politikus PPP Haji Lulung meninggal dunia (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Empat hari berselang sejak dirinya menyatakan mundur dari anggota DPR RI, tepat pada 10 September 2021 Lulung diberikan mandat menjadi Ketua DPW PPP DKI bersama pengurus PPP Jakarta lainnya.

"Dan pada tanggal 10 September saya diberikan SK menjadi Ketua DPW bersama teman pengurus PPP DKI Jakarta. Jadi saya bukanlah anggota DPR RI, dan saya bukanlah anggota PAN lagi," kata Lulung.

Selain sebagai politisi, dikutip dari Instagram pribadinya, Haji Lulung mengemban beberapa jabatan lain.

Antara lain dia menjabat sebagai Ketua Umum Bamus Betawi peridoe 2018-2023, Ketua Deparnas Pemuda Panca Marga 2019-2023, Ketua DPW PPP DKI JAKARTA 2021-2026.

Selain itu, Haji Lulung juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta.

"PWNU DKI JAKARTA berbelasungkawa atas wafatnya

H. Abraham Lunggana, SH
(Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta)

Wafat hari Selasa, 14 Desember 2021 M
Semoga Allah menerima seluruh amal baiknya dan mengampuni dosa-dosanya

اللهم اعفر له وارحمه وعافه واعف عنه واجعل الجنة مثواه. امين يا رب العالمين..

#NUberduka #Alfatihah #PWNUDKI," tertulis postingan di Instagram PWNU DKI Jakarta atas meningalnya Haji Lulung.

Baca juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Sempat Serangan Jantung Berulang, Hingga Penjelasan Dokter Soal Sesak

Kehidupan Muda Haji Lulung

Pendidikan Haji Lulung pernah terhenti selama tiga tahun.

Beberapa waktu kemudian, ia baru bisa melanjutkan pendidikannya di STM di SPMII Jakarta.

Pendidikan tersebut berhasil ia selesaikan pada tahun 1981.

Sejak masa tersebut, Haji Lulung mulai mencari uang untuk keluarganya.

Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung membuat inovasi baru menyambut tahun politik.
Abraham Lunggana atau karib disapa Haji Lulung membuat inovasi baru menyambut tahun politik. (TRIBUNJAKARTA.COM/NOVIAN ARDIANSYAH)

Ia mulai mengumpulkan sampah pasar seperti plastik, karung, kardus, dan per bekas.

Pada tahun 1976, ia berhasil menjadi bos barang bekas ketika ada perluasan Pasar Kebon Dalem, Jakarta.

Kala itu ia baru berusia 20 tahun.

Mulai tahun 1981, Haji Lulung tak hanya menjalankan bisnis.

Ia juga aktif di organisasi dan menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved