Sumur Resapan Berantakan & Bahayakan Bocah, Warga Bidara Cina Protes ke Ketua RW
Warga RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan proyek sumur resapan di jalan lingkungan Rusun Bidara Cina.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Warga RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan proyek sumur resapan di jalan lingkungan Rusun Bidara Cina.
Mereka mengeluh karena dalam satu pekan terakhir pengerjaannya terhenti tanpa alasan pasti, lubang belum ditutup beton dan galian tanah berserakan membuat kumuh.
Ketua RW 16 Bidara Cina Teguh mengatakan akibat terbengkalainya pengerjaan dia mendapat keluhan dari warga yang meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta lekas menyelesaikan proyek.
"Karena ada pengaduan 'pak ini kok ditinggalin begitu aja, berantakan, gitu loh'. Yang kedua, itu (lubang sumur resapan) kan membahayakan anak kecil (khawatir anak jatuh)," kata Teguh di Jakarta Timur, Kamis (16/12/2021)
Akses keluar masuk warga pejalan kaki dan sepeda motor pun terganggu akibat galian tanah sumur resapan yang dibuat untuk mengatasi genangan serta penurunan muka tanah.
Baca juga: Proyek Sumur Resapan di Rusun Bidara Cina Terbengkalai, Warga: Takut Anak-anak Jatuh ke Dalam
Baca juga: PSI Usul Buat Pansus, PDI: Ngapain? Sudah Jelas Enggak Ada Manfaat Sumur Resapan
Setelah mendapat protes warga, Teguh sudah berupaya mendesak kontraktor yang ditunjuk Dinas SDA DKI Jakarta melakukan pengerjaan, nahas upaya belum berhasil.
"Kemarin saya 'tekan' kontraktornya pokoknya beresin dulu. Kalau belum beresin jangan pindah dulu, nanti semuanya malah berantakan," ujarnya.
Menurutnya proyek terbengkalai karena para pekerja yang terlibat menangani lebih dari satu pengerjaan sumur resapan di sejumlah lokasi wilayah Kelurahan Bidara Cina.
Teguh menuturkan berdasar informasi diterimanya di wilayah Kelurahan Bidara Cina bakal dibangun 30 sumur resapan, tapi baru terealisasi delapan dan tiga di antaranya dekat Rusun.
"Itu sebenarnya (pembangunan sumur resapan) kami enggak mengajukan. Cuman kan mereka (Dinas SDA DKI) melihatnya dari mana. yang nentuin titik-titik bukan kami, jadi itu dari SDA yang survei," tuturnya.