Pidato Giring Ganesha Bikin Gaduh, Heikal Safar: Bagus Saat Bernyanyi, Fals dalam Berpolitik

Pernyataan Giring Ganesha atau Giring Nidji dianggap tidak elok karena sangat tendensius menyudutkan salah seorang kandidat bakal calon kontestan.

Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Priboemi (Sekjen DPP Partai Priboemi), Heikal Safar 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha atau Giring Nidji dianggap tidak elok karena sangat tendensius menyudutkan salah seorang kandidat bakal calon kontestan di Pilpres 2024.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP) Partai Priboemi, Heikal Safar.

Diketahui, Giring di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa, Indonesia akan suram apabila yang terpilih menjadi Presiden 2024 adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh presiden saat ini.

Menurut Heikal, seorang politisi apalagi Ketua Umum Partai Politik harus elegan dalam mengkritik.

Bukan malah mengeluarkan statement murahan yang membuat gaduh dan kehebohan ditengah masyarakat.

"Saya tegaskan kepada dik Giring Nidji silahkan berbeda pilihan, keharmonisan, persatuan dan kesatuan tetap ditegakkan," ujar Heikal Safar, saat diwawancarai awak media, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Giring Singgung Sosok Pembohong Tak Pantas Jadi Presiden, Dimentahkan PKS: Dia Cuma Cari Panggung

Lanjut Heikal Safar, Giring sangat bagus kalau bernyanyi, namun kenapa fals dalam berpolitik.

"Artinya saya anggap Ketum PSI Giring Nidji sudah tidak lagi semerdu saat bernyanyi," ungkapnya.

Giring Ganesha saat ditemui di acara konferensi pers vokalis baru Nidji di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018).
Giring Ganesha saat ditemui di acara konferensi pers vokalis baru Nidji di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Heikal Safar memandang Giring sedang mencari panggung dalam pertarungan politik, sehingga saat berkomentar selalu terjebak dengan menggunakan cara-cara yang dinilai publik kurang etis dengan isue-isue atau propaganda murahan.

Ini dilakukan tentunya untuk menaikan elektabilitas figurnya sebagai Ketum Parpol menuju Pilpres 2024.

"Dalam berpolitik menurut saya, pernyataan tendensius yang diduga dilakukan oleh Giring Nidji sebagai Ketum Parpol sangat tidak patut dicontoh."

"Justru seharusnya dalam berkomentar secara sehat dengan mengedukasi masyarakat, apalagi masyarakat di seluruh Indonesia saat ini sudah sangat cerdas dalam berpolitik," ujar Heikal Safar.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP)  Partai Priboemi, Heikal Safar bersilaturahmi dengan mengadakan pertemuan dengan seorang penyanyi senior, aktor dan politisi Partai Gerindra, Jamal Mirdad  dikediamannya Kebayoran Jakarta Selatan, Minggu (19/9/2021).
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (Sekjen DPP)  Partai Priboemi, Heikal Safar bersilaturahmi dengan mengadakan pertemuan dengan seorang penyanyi senior, aktor dan politisi Partai Gerindra, Jamal Mirdad  dikediamannya Kebayoran Jakarta Selatan, Minggu (19/9/2021). (ISTIMEWA)

Lebih lanjut, Heikal Safar mengatakan bahwa pernyataan dirinya murni dari hati yang paling dalam dan tidak ada unsur kepentingan politik dari siapa pun.

Termasuk kepada sahabatnya Giring Ganesha sebagai Pimpinan tertinggi disalah satu Parpol yang selalu berkomentar menimbulkan kontroversial.

Kendati demikian, Heikal Safar hanya memberikan solusi kepada sahabatnya Giring agar dalam berkampanye untuk menaikan elektabikitas figurnya itu, harus dengan program dan gagasan yang disodorkan pada masyarakat bukan hanya retorika belaka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved