Antisipasi Virus Corona di DKi
Wali Kota Jaksel MInta Warga Diminta Tak Gelar Perayaan Tahun Baru 2022, Ini Alasannya
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, meminta warga di wilayahnya tidak menggelar perayaan di malam Tahun Baru 2022.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, meminta warga di wilayahnya tidak menggelar perayaan di malam Tahun Baru 2022.
Sebab, menurut Munjirin, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir hingga saat ini.
"Yang jelas saya mengimbau kepada seluruh masyarakat tidak merayakan tahun baru karena kita masih dalam masa pandemi Covid-19," kata Munjirin dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).
Munjirin meminta masyarakat merayakan malam Tahun Baru 2022 di rumah masing-masing bersama keluarga.
"Saya minta tolong untuk merayakan di rumah saja bersama keluarga. Enggak usah ikut kumpul-kumpul," ujar dia.
Eks Camat Kebayoran Lama itu berharap masyarakat dapat bekerja sama dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.
"Protokol kesehatan Itu semuanya harus ditegakkan bersama-sama antara kita, petugas TNI-Polri dan Pemda beserta unsur masyarakat," tutur Munjirin.
Baca juga: Kepruk Kepala Sopir Angkot Gegara Klakason, Pemotor Ini Meringis: 2 Kali Menyesal 3 kali Minta Maaf
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah meminta elemen masyarakat membantu Polri dan TNI untuk mengamankan perayaan Natal 2021.
Menurut Azis, pihaknya memiliki keterbatasan untuk mengamankan ratusan gereja di wilayahnya saat Natal.
"Gerejanya banyak, kalau kita tempatkan personel besar-besaran di satu gereja tentu tidak cukup. Tapi bagaimana caranya petugas keamanan bisa menjadi koordinator pengamanan," kata Azis di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (23/12/2021).
Azis menuturkan, keterlibatan elemen masyarakat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru dinilai penting untuk memberikan rasa aman kepada para jemaat.
"Jadi bisa dihadiri oleh pengamanan internal dari gereja kemudian ada dari kamtibmas, ada juga FKDM, dan kelompok lainnya yang intinya ingin bersama-sama supaya kegiatan tersebut berjalan aman dan tertib," ujar dia.
Ia mengatakan, nantinya sejumlah pos pengamanan (Pospam) juga akan didirikan di beberapa titik.
"Titik-titik Pospam ada 12 titik, kemudian gerejanya ada 114 gereja," kata Azis.
Selain gereja, lanjut Azis, pengamanan saat Natal juga dilakukan di fasilitas umum seperti terminal dan stasiun.
Ia menuturkan, nantinya petugas akan selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Ada pengamanan stasiun ada terminal, dan pusat perbelanjaan (mal). Termasuk beberapa tempat hiburan itu juga akan kita lakukan penempatan personel supaya dia tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk tempat wisata," ujar dia.
Sebanyak 1.141 personel Polres Metro Jakarta Selatan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal 2021.
Azis menambahkan, jumlah itu belum termasuk personel cadangan yang ada di Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
"Itu masih ada pasukan cadangan yang disiapkan di Polres maupun di Polda," ujar mantan Kapolres Metro Depok itu.
Ia menjelaskan, sejumlah personel sudah ditempatkan di pos pengamanan (Pospam) dan beberapa gereja pada hari ini.
"Jadi hari ini kita sudah mulai menempatkan personel, walaupun secara resmi tanggal 24 Desember besok,"
Menurut Azis, penempatan personel lebih awal itu dilakukan untuk mengetahui situasi keamanan di masing-masing wilayah.
"Kita ingin mengetahui secara update situasi kamtibmas terkini di area masing-masing, sehingga besok ketika melaksanakan tugas sudah tahu harus berbuat apa, menggunakan perlengkapan apa, dan harus bagaimana bentuk koordinasinya antarinstansi, karena nanti bentuknya gabungan," ujar Azis.