Fomula E
Bantah Pinjaman Rp1,2 T Buat Trek Formula E, Dirut Ancol: Sistem B2B, Jakpro Sewa Ke Kita
PT Pembangunan Jaya Ancol membantah pinjaman Rp1,2 triliun ke Bank DKI untuk pembangunan trek Formula E.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT Pembangunan Jaya Ancol membantah pinjaman Rp1,2 triliun ke Bank DKI untuk pembangunan trek Formula E.
Hal ini diungkap Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali saat rapat di Komisi B DPRD DKI.
"Kami tegaskan sekali lagi ke Pak Pras dan semua bahwa kita komit tidak memakai dana untuk Formula E. Dana yang dilakukan untuk Formula E dilakukan oleh Jakpro," jelasnya di lokasi, Selasa (28/12/2021).
Ia menjabarkan bila pihak Ancol hanya menyediakan lahan dengan sistem business to business (B2B) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Ancol komit tidak keluarkan dana untuk Formula E. Kedua, dana untuk Formula E dilakukan oleh Jakpro. Kita hanya lahan dan sistemnya B2B. Jakpro akan menyewa ke kita. Kemudian ada mekanisme tiketing bagi hasil dan seterusnya. Dan juga selain itu mengangkat citra Ancol bangkit dari pandemi dengan ada Formula E," ucapnya.
Baca juga: Polemik Kredit Rp1,2 T, Ketua DPRD Ungkap Revitalisasi Sisi Utara Ancol sama dengan Lokasi Formula E
"Perihal lokasi di Pantai karnaval. Jadi sebelah dari kuburan Belanda ngitari ABC Mal di sekitar itu untuk trek Formula E. Pantai karnaval bukan Ancol Timur," pungkasnya.
Sebagai informasi, buntut pinjaman Rp1,2 triliun, BUMD Pembangunan Jaya Ancol dan Bank DKI dipanggil Komisi B DPRD DKI.
Menurut rencana, dua perusahaan berpelat merah itu akan menghadap ke dewan Kebon Sirih suang nanti sekira pukul 13.00 WIB.
Hal ini diungkapkan anggota Komisi B DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak.
"Ya hari ini dipanggil terkait pinjaman Rp1,2 triliun," ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Ketua DPRD DKI Ngotot Cek Lokasi Formula E Butuh Kredit Pinjaman Rp 1,2 T dari Bank DKI ke Ancol
Gilbert menyebut, Komisi B ingin mendalami rencana penggunaan anggaran tersebut.
Sebab, ada dugaan anggaran tersebut akan digunakan untuk keperluan pembangunan sirkuit dan infrastruktur pendukung Formula E lainnya.
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menambahkan, pemanggilan ini juga sekaligus untuk evaluasi akhir tahun.
"Sebenarnya agendanya untuk evaluasi akhir tahun, karena tahun depan mau ngapain Ancol gitu kan," ujarnya saat dihubungi terpisah.