Temuan Kasus Omicrom Makin Banyak Buat Pemprov DKI Belum Berencana Kembali Gelar CFD
Pemprov DKI Jakarta belum berencana melaksanakan kembali car free day di awal 2022 mendatang. Alasan terkait Varian Omicron.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta belum berencana melaksanakan kembali Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau car free day di awal 2022 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, adanya temuan kasus varian baru virus corona B.1.1.539 atau Varian Omicron menjadi salah satu alasannya.
"Belum (ada HBKB), untuk HBKB kami tetap akan melihat perkembangan dari kasus positif Covid-19. Apalagi kita ketahui sekarang sudah ada varian baru Omicron yang masih dalam pantauan," ucapnya di Balai Kota, Selasa (18/12/2021).
Untuk itu anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, pelaksanaan HBKB akan sejalan dengan kebijakan penangan Covid-19.
"Kebijakan penerapan HBKB itu akan terintegrasi dengan penanganan kasus positif Covid-19 secara keseluruhan," ujarnya.
Baca juga: Penghuninya Terpapar Omicron, Pengelola Green Bay Pluit Semprot Disinfektan di Area Apartemen
Baca juga: Rencana Pemberlakuan Kebijakan Car Free Day di Jakarta, Wagub Ariza: Sedang Dipertimbangkan
Dikutip dari Kompas.com, Indonesia mencatatkan 47 kasus Omicron hingga Selasa (28/12/2021). Dari angka tersebut, 46 kasus merupakan kasus impor dan satu kasus transmisi lokal.
Terhitung sejak kasus pertama diumumkan 16 Desember 2021, tak butuh waktu 2 minggu hingga Omicron mencapai 47 kasus.
Berikut perjalanan kasus Varian Omicron di Indonesia dari kasus pertama hingga ke-47 kasus:

16 Desember
Kasus pertama Omicron diumumkan pada 16 Desember 2021. Kasus ini bermula dari terdeteksinya 3 orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta.
"Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian, pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (16/12/2021).
"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," lanjutnya.
Budi melaporkan, ketiga orang itu positif tanpa gejala.
18 Desember