Dinas Perhubungan DKI Bakal Tambah 60 Armada Mikrotrans AC pada 2022

Bukan hanya fasilitas, trayek Mikrotrans juga diintegrasikan dengan stasiun-stasiun dan angkutan kota lainnya.

TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana
The All New Mikrotrans bentuk transformasi angkutan kota ke bentuk modern diuji coba di Jakarta, Senin (7/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menghadirkan 60 armada Mikrotarans baru.

Lebih modern, Mikrotrans ini dilengkapi dengan pendingin udara (AC) demi kenyamanan penumpang.

Bukan hanya fasilitas, trayek Mikrotrans juga diintegrasikan dengan stasiun-stasiun dan angkutan kota lainnya.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, inegrasi Mikrotrans merupakan bentuk kesetaraan antara layanan KRL dengan angkutan kota.

"Armada kan kalau untuk yang rencana Mikrotrans AC target kami sekitar 60-an," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Selasa (28/12/2021).

Sementara untuk armadanya, direncanakan bakal dibangun dari basis Suzuki Carry dan Daihatsu.

"Dari hasil pelaksanaan e-katalog, itu sudah ada dua jenis kendaraan yang masuk yang dari apa namanya Suzuki dan Daihatsu. Ini akan menjadi pedoman untuk pelaksanaan," jelasnya.

Target Beroperasi Januari 2022 Mendatang

Dinas Perhubungan DKI Jakarta targetkan bulan Januari 2022 mendatang, Mikrotrans dengan fasilitas air conditioner atau AC bisa beroperasi.

Hal ini menyusul adanya penambahan amada angkutan kota (angkot) yang menjadi layanan Mikrotrans dengan fasilitas air conditioner alias AC.

"Mikrotrans yang berAC memang sesuai target itu di Januari nanti itu akan dioperasionalkan," kata Syafrin.

Mikrotrans juga akan terintegrasi dengan Jaklingko.

Selain itu, anak buah Anies ini turut berharap Mikrotrans ini bakal menyasar juga ke stasiun.

Sehingga kawasan yang masuk dalam penataan stasiun dapat didukung juga dengan hadirnya Mikrotrans AC.

"Kita harapkan dibeberapa layanan yang masuk dalam penataan kawasan stasiun itu sudah di support oleh Mikrotrans AC. Shingga akan ada kesetaraan layanan dari KRL, kemudian turun melanjutkan dengan angkutan lanjutannya," jelas Syafrin.

"Contohnya di Tebet itu sudah ada non BRT gitu kan, layanannya tentu sudah ber AC begitu masuk angkutan. Kita harapkan di sana juga ada layanan mikrotrans ber AC," pungkasnya.

The All New Mikrotrans bentuk transformasi angkutan kota ke bentuk modern diuji coba di Jakarta, Senin (7/9/2020).
The All New Mikrotrans bentuk transformasi angkutan kota ke bentuk modern diuji coba di Jakarta, Senin (7/9/2020). (TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Terintegrasi 3 Stasiun

Syafrin mengungkapkan, sintegrasi Mikrotrans saat ini baru tersambung dengan tiga stasiun.

"Saat ini kami identifikasi baru sekitar tiga stasiun hasil penataan yang bisa dilakukan integrasi secara utuh," kata Syafrin.

Tiga stasiun yang dimaksud yakni Stasiun Tanah Abang, Stasiun Tebet dan Stasiun Gondangdia.

Hadirnya Mikrotrans AC di stasiun ini turut menjadi bukti kesetaraan antar layanan KRL dengan angkutan umum.

"Jadi ada di Stasiun Tanah Abang, kemudian di Tebet dan nantinya ada di Gondangdia. Kita harapkan di beberapa layanan yang masuk dalam penataan kawasan stasiun itu sudah di support oleh mikrotrans AC, sehingga akan ada kesetaraan layanan dari KRL kemudian turun melanjutkan dengan angkutan lanjutannya," jelasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved