Cerita Kriminal

Modus Muncikari Jual Bocah 6 SD di Apartemen Kalibata City: Awalnya Diajak Pacaran

Seorang siswi kelas 6 SD berinisial EN menjadi korban prostitusi online di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit saat diwawancarai terkait kasus prostitusi online di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jaksel, Rabu (29/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Seorang siswi kelas 6 SD berinisial EN menjadi korban prostitusi online di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

EN dijual oleh muncikari berinisial RB yang kini telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit membeberkan modus pelaku saat membujuk korban menjadi gadis open booking online (BO).

Ia menjelaskan, mulanya RB lebih dulu menjadikan korban sebagai kekasihnya.

Setelahnya, pelaku merayu korban yang masih berusia 13 tahun untuk berhubungan intim.

"Jadi awalnya (pelaku) mengajak korban untuk pacaran setelah dia pacaran dia merayu kemudian dia meniduri korban," kata Ridwan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: Bocah SD Diajak Pacarnya Pergi dari Rumah Dalih Bekerja, 4 Hari Kemudian Malah Ditemukan di MiChat

Lebih lanjut, Ridwan mengungkapkan, korban dijual kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.

"Dia menjual korban juga. Sampai dengan saat ini keterangan dari pelaku, dia menjual korban kepada 2 orang untuk melakukan hubungan tersebut di Apartemen Kalibata, (di unit kamar) milik pelaku," ungkap Ridwan.

Sebelumnya, Paman EN, Hendra (32) mengatakan petaka kekerasan seksual yang menimpa keponakannya berawal saat korban meninggalkan rumah pada Selasa (21/12/2021) lalu.

Baca juga: Pilu Bocah SD Disekap Pacar Lalu Dipaksa Jadi PSK, Kondisi Korban Diungkap Paman: Gak Seperti Biasa

Siswi kelas 6 Sekolah Dasar (SD) itu meninggalkan rumah tanpa pamit kepada orangtuanya bersama RB, warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang merupakan kekasih EN.

"Awalnya saya tanya ke teman keponakan saya, lihat enggak. Dikasih tahu kalau keponakan saya dibawa pergi sama RB ini," kata Hendra di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (28/12/2021).

Mendapat informasi Hendra lalu pergi ke rumah RB guna menanyakan keberadaan EN, nahas kedua orangtua RB juga tidak mengetahui keberadaan karena pelaku tak kunjung pulang.

Ilustrasi kekerasan seksual
Ilustrasi kekerasan seksual (Istimewa)

Esok harinya, Hendra mendapat informasi dari tetangga bahwa foto EN dipampang pada aplikasi MiChat sebagai pekerja seks komersial atau open booking online (BO) istilah prostitusi online.

Hendra pun memastikan bahwa perempuan yang fotonya dipampang benar EN, dia melakukan komunikasi dan voice note memastikan suara keponakannya.

Setelah yakin bahwa keponakannya berada di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, pada Jumat (24/12/2021), ibu EN, WS bersama Hendra datang ke Polsek Makasar membuat laporan.

Baca juga: Penghuni Apartemen di Pluit Terpapar Omicron Transisi Lokal, Istrinya Juga Positif Covid-19

"Saya langsung inisiatif ke Polsek Makasar laporan anak kehilangan. Saya diarahkan ke Buser (Buru Sergap), cerita kronologis, saya yakinin kalau keponakan saya ada di lokasi Apartemen Kalibata," ujarnya.

Dibantu jajaran Unit Reskrim Polsek Makasar, Hendra lalu datang ke Apartemen Kalibata City menemui petugas keamanan apartemen untuk memastikan keberadaan EN.

Penyelidikan dilakukan Unit Reskrim Polsek Makasar pun berlanjut hingga pada Sabtu (25/12/2021) EN dipastikan berada di satu unit apartemen Kalibata City yang disewa RB.

"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar). Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," tuturnya.

Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.

Hasilnya diamankan RB selaku mucikari open BO, dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk EN yang sudah empat hari hilang.

"Setelah itu dari Polsek Makasar langsung diarahkan ke Polres Jakarta Timur buat laporan. Tapi karena lokasi kejadiannya di Jakarta Selatan kasusnya dilimpah ke Polres Jakarta Selatan," lanjut Hendra.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved