Pedagang Gorengan Keluhkan Cabai Rawit Hijau Capai Rp 55 Ribu per Kg
Kenaikan harga Cabai Rawit Hijau pada momen libur Natal dan tahun baru dikeluhkan pedagang gorengan yang menggunakannya sebagai pelengkap dagangan.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kenaikan harga Cabai Rawit Hijau pada momen libur Natal dan tahun baru dikeluhkan pedagang gorengan yang menggunakannya sebagai pelengkap dagangan.
Momo (48), satu pedagang gorengan kaki lima di Jalan Otista Raya, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mengeluhkan mahalnya harga Cabai Rawit Hijau yang kini Rp 55 ribu per kilogram.
Kenaikan ini sangat drastis karena dua bulan sebelumnya harga Cabai Rawit Hijau di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur tempatnya biasa berbelanja hanya berkisar Rp 20 ribu per kilogram.
"Jadi kalau ngasih (cabai rawit hijau) biasa agak banyakan sedikit, (kini) ngasihnya jangan terlalu banyak," kata Momo di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (29/12/2021).
Kini jumlah Cabai Rawit Hijau yang diberikan ke pembeli tergantung pada porsi gorengan dibeli, semakin banyak maka jatah diberikan juga banyak, sebaliknya jika porsi dibeli sedikit.
Baca juga: Naikkan Harga Menu Jadi Pilihan Terakhir Pengusaha Warteg Jika Sembako Tak Kunjung Turun
Cara ini jadi dianggap paling tepat karena sudah jadi budaya bahwa penjual gorengan akan memberikan Cabai Rawit Hijau ke pembeli, dan agar dia tidak kehilangan langganan.
"Misalnya beli gorengan Rp 5 ribu ya, cabainya ngasihnya enggak banyak. Kalau minta ditambahin ya ditambahin, kalau sekarang kayak begitu ya agak berat," ujarnya.
Baca juga: Harga Sembako di Pasar Kramat Jati Melonjak, Cabai Rawit Capai Rp 90 Ribu per Kg
Momo menuturkan bukan hanya dia yang mengeluhkan mahalnya harga, sejumlah rekan sesama profesi pun merasa berat karena hingga kini harga belum menunjukkan segera turun.
Harga Rp 55 ribu per kilogram di Pasar Induk Kramat Jati bisa menjadi lebih mahal di pada pasar tradisional lain yang lebih kecil, sehingga banyak pedagang gorengan mengeluh.
"Harapannya ya harga cepat normal kembali. Biar enggak menyusahkan pedagang dan warga kecil. Kalau harga terus seperti ini sangat memberatkan," tuturnya.
Kusminto (40), satu pedagang sayur mayur di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur membenarkan bila kenaikan harga cabai tidak hanya terjadi pada jenis Cabai Rawit Merah yang kini Rp 90 ribu per kilogram.
Harga Cabai Rawit Hijau yang biasa dibeli pedagang gorengan melonjak, dari yang sebelumnya Rp 20-25 ribu per kilogram kini menjadi Rp 60 per kilogram sehingga dikeluhkan pembeli.
"Cabai rawit hijau mahal juga, Rp60 ribu, biasanya Rp 20-25 ribu, standarnya segitu. Biasa dibeli buat gorengan," kata Kusminto.
