Formula E
Politikus PDIP Enggan Ikut Campur Bila Trek Formula E Tak Sesuai Standar FEO dan FIA
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyerahkan pembuatan trek Formula E ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga menyerahkan pembuatan trek Formula E ke PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Meski meragukan pembuatan trek Formula E rampung pada April 2022 mendatang, politikus PDIP ini tetap mendukung semuanya.
Hanya saja, ketika hasil trek tak memenuhi standar FEO dan FIA, maka ia enggan untuk ikut campur.
Pasalnya, kata Pandapotan, tugasnya hanya memastikan agar pembuatan trek Formula E ini tak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.
"Karena ini sifatnya bukan memakai APBD, itu tanggung jawab Jakpro, karena kan dia kan katanya untuk melakukan kegiatan ini dari sponsor," jelasnya di Ancol, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Ragu Trek Formula E Rampung April 2022, Politikus PDIP: Lahan Bekas Pembuangan Lumpur
Oleh sebab itu, pihaknya bakal memastikan kembali penggunaan pinjaman Ancol sebesar Rp1,2 triliun ke Bank DKI.
Sehingga bila trek Formula E tak sesuai spesifikasi maka tetap pihak Jakpro lah yang mengambil tanggung jawab tersebut.

"Kita memastikan bahwa kebetulan ini direncakan dan diputuskan untuk kegiatan Formula E, makanya kita lihat. Jadi kebetulan ada persoalan baru tiba-tiba Ancol mendapatkan pinjaman dari Bank DKI Rp 1,2 T. Itu kita rapat itu, kita minta kepastian itu penggunaannya untuk apa. Nanti akan kita lihat. Ya pokoknya yang penting tidak pakai APBD ya," ungkapnya.
Baca juga: Datangi Lokasi, Anggota DPRD Pastikan Pinjaman Ancol ke Bank DKI Rp 1,2 T Tak Terkait Trek Formula E
Pandopotan Sebut Trek Formula E Bekas Pembuangan Lumpur
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga meragukan trek Formula E rampung pada April 2022 mendatang.
Hal ini diungkapnya saat meninjau lokasi sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

"Ya saya kan diyakinkan Pak Gunung (Direktur Pengembang PT Jakpro) katanya bisa dikerjakan tiga bulan untuk menyelesaikan ini. Tapi karena saya melihat dengan kasat mata saya, dengan kemampuan saya, saya gak percaya tiga bulan. Kurang yakin," katanya di lokasi, Rabu (29/12/2021).
Politisi PDIP ini menuturkan struktur lahan di lokasi trek Formula E membuatnya kian ragu.
Pasalnya, kata Pandapotan, lahan tersebut bekas pembuangan lumpur. Setiap kegiatan pemerintah daerah seperti MRT, pembuangan lumpurnya selalu ke lokasi tersebut.
"Kondisi lapangan yang kita lihat ini dan waktu. Kita kan bisa melihat kondisi lapangan ini, tapi kebetulan kan, aku kan bukan orang teknik tapi ngerti dikit-dikit. Melihat ini kan termasuk ini kan bahan mentah, saya tahu kan ini bekas pembuangan lumpur," imbuhnya.
Baca juga: Pohon di Monas Ditebang, PDIP Minta Anies Tak Rusak Lingkungan untuk Trek Formula E di Ancol
"Ini pembuang lumpur dari kali MRT ke sini buang lumpurnya. Ini yang namanya penampungan buang lumpur Ancol Timur sama Ancol Barat. Ini dulunya rawa ya, rawa yang diuruk. Ini dulu kan banjir. mulai setiap kegiatan pengerukan yang dilakukan Pemda dulu itu namanya buangan penampungan Ancol Timur, termasuk dr MRT," lanjutnya.
Kendati begitu, ia mengatakan bakal mempercayai sepenuhnya proses pembangunan trek pada pihak-pihak terkait termasuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Ya paling tidak 6 bulan (trek rampung). Ini kan termasuk lahan mentah tapi kan mereka akan kecanggihan teknologi. Sekarang kan saya ga paham mungkin dengan kecanggihan teknologi yang didapatkan ini dia bisa dikatakan bisa tiga bulan, kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Sebagai informasi, Ketua Pelaksana Formula E sekaligus Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI), Ahmad Sahroni mengatakan sirkuit yang akan dibangun untuk Formula E bakal mengikuti berbagai spesifikasi dari FEO dan FIA.
Sirkuit ini pun telah direncanakan selesai pada pada Bulan April 2022 mendatang. Sehingga proses pembangunan akan dimulai pada awal tahun 2022 mendatang atau Januari 2022.