Cerita Kriminal

Akal Bulus Pemuda 19 Tahun Ajak Bocah SD Pacaran, Korban Dibuang Menghilang Lalu Dijadikan PSK

Ajakan pacaran rupanya hanya akal bulus pemuda 19 tahun berinisial RB kepada bocah SD berinisial EN (13).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
alghad
Ilustrasi pelecehan anak. Seorang bocah SD jadi korban kejahatan kekasihnya. 

"Langsung saya datang ke Polsek Makasar, ketemu sama pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar),"

Ilustrasi pekerja seks komersil
Ilustrasi pekerja seks komersil (Shutterstock via Kompas)

"Akhirnya dari Polsek Makasar bareng langsung ke Apartemen Kalibata," tuturnya.

Penggerebekan dilakukan sekira pukul 10.10 WIB oleh tiga personel Unit Reskrim Polsek Makasar dipimpin Iptu Mochamad Zen dan tiga petugas keamanan Apartemen Kalibata City.

Hasilnya diamankan RP selaku mucikari open BO, dan empat perempuan lain yang dijadikan pekerja seks komersial, satu di antaranya termasuk EN yang sudah empat hari hilang.

EN yang kini sudah berada di rumah dan telah menjalani proses visum guna kepentingan penyidikan untuk membuktikan kasus.

Untuk itu, H berterimakasih kepada Polsek Makasar.

Bila kasus tidak terungkap, mungkin EN kini masih disekap di satu unit Apartemen Kalibata City oleh kekasihnya.

"Untuk Polsek Makasar saya ucapkan terima kasih. Khususnya untuk pak Zen (Kanit Reskrim Polsek Makasar), untuk semua anggota,"

"Terimakasih banyak sudah membantu saya dan keluarga untuk menyelesaikan masalah ini. Sekali lagi terimakasih banyak untuk Polsek Makasar," ujar H.

Baca juga: Trauma Siswi 6 SD, Dijual Pacar di Apartemen Kalibata City dengan Tarif Rp 300 Ribu

Disekap lalu dijual ke pria hidung belang

Alih-alih bekerja, EN malah disekap dan dipaksa untuk melayani pria hidung belang oleh sang kekasih.

EN dijual melalui aplikasi MiChat yang kemudian menjadi titik terang terungkapnya keberadaan korban.

Tak hanya dijual, EN mengaku dirudapaksa kekasihnya sebanyak dua kali.

ILUSTRASI
ILUSTRASI (ISTIMEWA)

"Pengakuannya sudah dua kali dicabuli RB. Setelahnya dijual kepada dua orang pria di apartemen Kalibata. Dijual selama dua hari berbeda di sana," kata H.

Berdasarkan penuturan korban, ia dijual ke seorang pria seharga Rp 400 ribu dan kepada satu pria lainnya seharga Rp 300 ribu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved