Atasi Masalah Polusi Udara, Anies Diminta Ganti Mobil Dinas Pemprov dengan Kendaraan Listrik
Hal ini diungkapkan Pengamat Tata Kota Nirwono Joga dalam diskusi virtual yang ditayangkan kanal youtube koordinatoriat wartawan Balai Kota Jakarta.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Guna meminimalisir dampak buruk polusi udara di ibu kota, Pemprov DKI Jakarta diminta mengganti seluruh kendaraan dinas dengan alat transportasi ramah lingkungan.
Hal ini diungkapkan Pengamat Tata Kota Nirwono Joga dalam diskusi virtual yang ditayangkan kanal youtube koordinatoriat wartawan Balai Kota Jakarta (Balkoters Jaya).
Usulan ini disampaikan Nirwono agar Pemprov DKI bisa menjadi contoh bagi masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan rendah emisi.
"Pemprov DKI bisa membuat terobosan agar seluruh kendaraan dinasnya beralih menggunakan kendaraan listrik misalnya," ucapnya, Kamis (30/12/2021).
Pengoperasian bus listrik yang sudah dijalankan beberapa bulan terakhir pun dirasa masih kurang untuk mengkampanyekan program penanganan polusi udara di ibu kota.
"Dinas Lingkungan Hidup bisa mendorong untuk dilaporkan ke Pak Gubernur bahwa Pemprov DKI siap beralih ke kendaraan listrik. Jadi (kendaraan listrik) tidak hanya bus Transjakarta saja," ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta agar Gubernur Anies Baswedan memperbanyak kawasan rendah emisi atau low emission zone (LEZ).
Baca juga: Mantan Bendahara Dinas Damkar Depok Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Upah Pegawai
Sejauh ini, kawasan rendah emisi baru diterapkan di Kota Tua yang diproyeksikan sebagai lokasi percontohan.
Penyelenggaraan Formula E pada Juni 2022 mendatang pun bisa menjadi momentum untuk memperbanyak lokasi rendah emisi di ibu kota.
"Dengan penetapan Formula E di Ancol, maka kita bisa mendorong Ancol sebagai proyek percontohan," kata pengamat dari Universitas Trisakti ini.
