Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Lengkapi Pemindai Wajah untuk Penumpang Internasional

TPI di Bandara Soekarno-Hatta telah dilengkapi Smart Cam Face Recognition alias alat pemindai wajah untuk penumpang internasional.

Istimewa
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Soekarno-Hatta telah dilengkapi Smart Cam Face Recognition alias alat pemindai wajah untuk penumpang internasional, Kamis (30/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Soekarno-Hatta telah dilengkapi Smart Cam Face Recognition alias alat pemindai wajah untuk penumpang internasional.

Smart Cam Face Recognition ini membantu petugas dalam proses pengawasan perlintasan orang.

Terlebih untum mereka yang masuk dalam daftar cekal.

Di mana, sistem akan memberikan peringatan kepada petugas jika ada orang yang masuk dalam daftar cekal melintas di TPI.

Kepala Bidang TPI Bandara Soekarno-Hatta, Verico Sandi menjelaskan, alat pendeteksi wajah yang terintegrasi dengan sistem cekal tersebut dioperasikan di Terminal Keberangkatan Internasional Terminal 3.

"Sudah berjalan, kita update selalu data-data. Masih terus kita pantau, lumayan membantu. Jadi petugas dengan adanya alat ini bisa lebih percaya diri apakah orang ini bisa diberangkatkan atau tidak," ujar Verico di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Meski 2021 Masih Pandemi, 400 Ribu WNI Pergi ke Luar Negeri Melalui Bandara Soekarno-Hatta

Walaupun telah dioperasikan, Verico melanjutkan kalau belum menemukan calon penumpang yang masuk dalam daftar cekal oleh alat tersebut.

"Sampai sekarang belum ada ditemukan, belum ada hit yang memastikan belum ada penumpang yang terkena HIT yang pasti dilarang berangkat. Tapi masih terus kita pantau," ujarnya.

Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Soekarno-Hatta telah dilengkapi Smart Cam Face Recognition alias alat pemindai wajah untuk penumpang internasional, Kamis (30/12/2021).
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di Bandara Soekarno-Hatta telah dilengkapi Smart Cam Face Recognition alias alat pemindai wajah untuk penumpang internasional, Kamis (30/12/2021). (Istimewa)

Walau pun dj Terminal 2F telah diaktifkan kembali untuk melayani penerbangan rute internasional namun, saat ini Smart Cam Face Recognition baru dioperasikan di Terminal 3.

Baca juga: Akhir Tahun, WNI Keluar Negeri dari Bandara Soekarno-Hatta Melonjak sampai 16 Ribu, Apa Tujuannya?

"Sementara hanya di Terminal 3 keberangkatan kita pasang satu. Mungkin nanti kalau ada terminal lain yang dibuka untuk keberangkatan akan dipasang lagi," tutur Verico.

"Sementara Terminal 2 hanya untuk kedatangan dan itu cuma 1 penerbangan dari Malindo pagi dan malam. Jadi kalau malam delay melewati jam 9 (21.00 WIB) digeser ke Terminal 3. Terminal 2 masih sangat landai untuk kedatangan," sambungnya.

Verico Sandi juga menjelaskan, WNI yang bepergian ke luar negeri didominasi pebisnis dan berwisata.

"Untuk keberangakatn WNI di tahun ini mengalami peningkatan, mereka ke luar negeri dalam rangka bisnis dan wisata, dan juga ada beberapa pelajar, atau mulai mendaftar menjelang akhir tahun ini," tuturnya.

Sebagai informasi, libur Natal dan Tahun Baru 2021 nyatanya banyak dimanfaatkan oleh warga negara indonesia (WNI) untuk pergi keluar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Padahal, Covid-19 varian Omicron sedang jadi sorotan dunia yang sudah menggila di Eropa.

Namun, Kantor Imgirasi Kelas 1 Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta mencatat adanya kenaikan penumpang internasional yang meninggalkan Indonesia pada bulan Desember 2021.

Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imgirasi Kelas 1 Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Habiburrahman mengatakan ada 16.939 WNI yang pergi ke luar negeri.

"Untuk kedatangan ada 17.833 WNI yang datang ke Indonesia dari luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta," ujar Habiburrahman di kantornya, Kamis (30/12/2021).

Menurutnya data di atas merupakan rekapitulasi data penumpang internasional khusus WNI pada tanggal 22 sampai 29 Desember 2021 pukul 15.08 WIB.

Sementara, diperiode yang sama untuk warga negara asing (WNA) yang datang ke Indonesia berjumlah 4.184 penumpang.

Untuk WNA yang pergi keluar negeri dari Bandara Soekarno-Hatta pun tercatat ada 4.580 penumpang.

"Sehingga total penumpang (WNI dan WNA) internasional yang datang ke Indonesia di tanggal tersebut berjumlah 22.017 orang dan 21.519 orang untuk keberangkatan internasional," papar Habiburrahman.

Dari data yang didapatkan TribunJakarta.com, ada lima negara penyumbang penumpang internasional terbanyak masuk Bandara Soekarno-Hatta.

Yakni China 512 orang, Jepang 468 orang, Korea Selatan 395 orang, India 340 orang, dan Rusia 339 orang.

Kemudian, ada lima negara tujuan paling favorit selama bulan Desember.

Seperti China 581 orang, Jepang 567 orang, Korea Selatan 375 orang, Thailand 229 orang, Malaysia 225 orang.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved