Cerita Kriminal
Tolak Laporan Warga, Eks Anggota Polsek Pulogadung Aipda Rudi Panjaitan Dimutasi ke Papua Barat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Aipda Rudi Panjaitan telah menjalani sidang kode etik dan menerima sanksi disiplin.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Mantan anggota Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan dimutasi ke Polda Papua Barat.
Aipda Rudi Panjaitan merupakan polisi yang menolak laporan warga yang menjadi korban pencurian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan, Aipda Rudi Panjaitan telah menjalani sidang kode etik dan menerima sanksi disiplin.
"Anggota Polri Aipda Rudi Panjatian hari ini telah mendapat sanksi disiplin atau putusan sidang kode etik demosi bersifat tour of area, keluar dari PMJ. Yang bersangkutan dimutasikan ke Papua Barat," kata Zulpan, Kamis (30/12/2021).
Mutasi Aipda Rudi Panjaitan juga tertuang dalam surat Telegram Rahasia bernomor ST/2621/XII/KEP/2021 Tanggal 28 Desember 2021.
Kasus yang melibatkan Aipda Rudi bermula saat seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Selasa (7/12/2021) malam.
Meta yang dikuntit dua pengendara sepeda motor yang diketahui telah mengincar harta miliknya seusai mengambik uang di ATM.
Baca juga: Cegah Klaster Covid-19, Bus AKAP Wajib Disemprot Disinfektan, Melanggar Tak Boleh Beroperasi
Akibat peristiwa itu, ia kehilangan tas yang berisi kartu ATM, KTP, kartu kredit, hingga kunci mobil bahkan uangnya senilai Rp 7 juta ikut raib.
Pada malam itu juga, Meta melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pencurian. Ia melapor ke Polsek Pulogadung.
Bukan pelayanan profesional dan humanis yang diterima, ia malah dimaki oleh oknum Reserse Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan.
Laporan yang Ditolak
Awal mula kasus yang ditolak itu terjadi pada Selasa (7/12/2021).
Kronologi bermula saat Meta yang yang baru pulang kerja dari Tangerang ke Jakarta berhenti di satu ATM dalam minimarket Jalan Sunan Sedayu, Kecamatan Pulogadung.
Beberapa ratus meter setelah meninggalkan minimarket, satu pengemudi sepeda motor membuntuti mobil dikemudikan korban sambil menunujuk bagian belakang.
Baca juga: Dokter Muda Berganti Pakai Kaus Tahanan, Buntut Tindakannya Suntik 2 Obat Sebelum Korban Meninggal