Cerita Krimnal
Saksi Ungkap Kronologi Pria Disabilitas Mental Dianiaya di Depok, Korban Punya Kebiasaan Tersendiri
Seorang pria berkebutuhan khusus berinisial BU (46) di Kota Depok menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria tak dikenal di Jalan Bahagia.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA – Seorang pria berkebutuhan khusus berinisial BU (46) di Kota Depok menjadi korban penganiayaan oleh seorang pria tak dikenal di Jalan Bahagia, Sukmajaya, Kota Depok, pada Jumat (31/12/2021) siang.
Salah seorang saksi yang merupakan penjual makaroni di lokasi kejadian, Nendi, mengatakan, kronologi penganiayaan ini bermula ketika ada seorang pembeli wanita yang datang menggunakan kendaraan roda empat.
“Yang saya tahu kan saya kan lagi duduk di sini terus ada mobil parkir di situ beli di sini. Terus yang gangguan jiwa itu minta uang sama si cewek itu,” kata Nendi pada wartawan di lokasi, Senin (3/1/2022).
“Nah si ceweknya itu kaget terus si cowoknya itu tiba-tiba marah langsung keluar mobil langsung mukul dia (korban),” timpalnya.
Nendi menuturkan, terduga pelaku hanya sekali memukul korban yang merupakan penyandang disabilitas mental itu, dan langsung pergi meninggalkan lokasi.
“Iya cowoknya turun langsung mukul, itu dipukulnya cuma sekali langsung pergi itu orangnya,” bebernya.
Nendi berujar, korban sendiri merupakan warga sekitar dan berkebutuhan khusus.
Baca juga: Saksi Ungkap Pengorbanan Muhidin Selamatkan Anak yang Terjebak Kebakaran hingga Tewas Bersamaan
Ia menuturkan korban sendiri memang acap kali meminta-minta kepada orang yang tengah membeli dagangan para penjual di lokasi sekitar.
“Memang warga sini kalau saya tahu, dia sering juga kalo ada yang beli tiap yang dagang mana-mana juga dia pinta,” pungkasnya.
Untuk informasi, aksi penganiayaan korban pun terekam kamera CCTV pengawas dan kini viral di sosial media, hingga menuai beragam komentar warganet.
Kata Ibu Korban
Ibu korban, Rodiah, mengatakan, dirinya mendapat kabar BU dianiaya oleh orang dari anaknya yang lain (adik korban).
"Iya saya kan lagi di rumah terusnya ditelpon anak saya, katanya aa (korban) ada yang mukul," jelas Rodiah di kediamannya, Senin (3/1/2021).
Rodiah pun mencari informasi tersebut, dan mendapati fakta bahwa benar anaknya yang berkebutuhan khusus telah dianiaya.
"Dia sih (korban) sudah gitu saja pulang, cuman yang mukul juga habis mukul langsung masuk mobil langsung pergi," jelasnya.
Akibat penganiayaan tersebut, Rodiah mengatakan anaknya menderita luka-luka.
Baca juga: Kasus Sopir Taksi Online Aniaya Penumpang Gegara Muntah, Polisi: Tidak Ada Pelecehan Seksual
Baca juga: Perkara Panggilan Botak Buat Pria Ini Naik Pitam Aniaya Karyawan Minimarket Hingga Terluka
"Saya lihat ininya (sikut kanan) luka darah, dengkulnya juga luka, pipi sebelah kiri memar. Sudah saya obatin," tuturnya.
Namun demikian, Rodiah berujar dirinya mau menyelesaikan persoalan tersbut dengan cara kekeluargaan.
"Sebenarnya kita kalo emang orang itu mau kita maunya kekeluargaan saja," ucapnya.
"Saya enggak mau nuntut apa-apa enggak, maksudnya iya datanglah kemari (terduga pelalu pemukulan), secara baik-baik kita juga terimalah baik-baik, gitu kan saya nggak mau sampai ya istilahnya apa itu jalur hukum maksud saya gitu," pungkasnya.
Peristiwa Lain
Viral Anggota Polair Dikeroyok saat Lerai Keributan di Tanjung Priok

Video viral di media sosial merekam pengeroyokan yang menimpa seorang anggota Polri.
Berdasarkan keterangan unggahan video akun Instagram @cetul222, korban pengeroyokan ialah Bripda Rio Novemberyanto Rajagukguk, anggota Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri.
Pengeroyokan terhadap Bripda Rio disebutkan terjadi ketika dirinya sedang makan di Jalan Ende, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Yang bersangkutan dikeroyok setelah berupaya melerai keributan antar warga.
"Bripda Rio Novemberyanto Raja Gukguk melihat kejadian pengeroyokan tersebut dan berusaha melerai pengeroyokan akan tetapi segerombolan orang tidak di kenal berbalik melakukan pengeroyokan thd Bripda.rio mberyanto raja gukguk (KP.Belibis 5007) Subdit patroli air Ditpolair Korpolairud baharkam polri," tulis keterangan unggahan akun Instagram @cetul222.
Terkait unggahan tersebut, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo membenarkan terjadinya pengeroyokan.
"Iya benar. Sudah kami lidik dari beberapa hari lalu, kita lidik setelah kejadian. Masih kita lidik," kata Dwi saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2022).
Menurut Dwi, pengeroyokan itu terjadi pada 1 Januari 2022 lalu.
Ketika itu, korban setelah makan di warteg melihat ada warga yang dikeroyok sekelompok orang tak dikenal.
"Jadinya intinya korban (Bripda Rio) itu sedang makan di warteg sama rekannya. Melihat ada orang berkerumun (keributan), berniat untuk melerai, tapi malah jadi korban," kata Dwi.
Adapun korban dalam pengeroyokan ini berjumlah dua orang dan keduanya mengalami luka di bagian wajah.
Selain Bripda Rio, korban lainnya ialah seorang warga bernama Ari yang juga dikeroyok sekelompok orang tak dikenal tersebut.
Polres Metro Jakarta Utara hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan ini.
Polisi masih mendalami keterangan korban untuk selanjutnya mencari para pelaku pengeroyokan ini.