Antisipasi Siswa Alami Gejala Covid-19, Sekolah di Jaksel Diminta Siapkan Ruangan Isolasi

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2, Abd Rachem, meminta setiap sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen siapkan ruang isolasi.

Istimewa
Pelaksanaan PTM 100 persen di SDN Pondok Kelapa 05, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022). epala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2, Abd Rachem, meminta setiap sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen menyiapkan ruangan isolasi. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan Wilayah 2, Abd Rachem, meminta setiap sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen menyiapkan ruangan isolasi.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya siswa yang mengalami gejala Covid-19 saat mengikuti PTM di sekolah.

"Jikalau ditemukan kek gitu, misalnya panas, kita harus ada ruangan isolasi dulu. Nanti kalau sudah dilihat 30 menit sampai 1 jam masih panas, kita panggil puskesmas, nanti kita langsung bawa," kata Rachem saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Namun, Rachem menyebut hingga saat ini pihaknya belum menemukan siswa yang mengalami gejala Covid-19.

Ia memastikan seluruh sekolah yang menggelar PTM dengan kapasitas 100 persen telah menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Tetap harus pakai masker, jaga jarak, cuci tangan sebelum masuk, jaga jarak minimal 1 meter," ujar dia.

Baca juga: Rencana Vaksinasi Booster Covid-19 di Kota Tangerang Digelar Pertengahan Januari 2022

Baca juga: Cegah Kerumunan Saat PTM, SDN Pondok Kelapa 05 Atur Waktu Pulang Murid

2.053 Sekolah di Jaksel Gelar PTM 100 Persen

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan, 2.053 sekolah di wilayahnya telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen.

Ribuan sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA, baik sekolah negeri maupun swasta.

"Ada 2.053 sekolah di Jakarta Selatan yang sudah melaksanakan PTM, negeri dan swasta," kata Munjirin saat dikonfirmasi, Selasa (4/1/2022).

Munjirin meminta seluruh sekolah yang melaksanakan PTM menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat kepada siswa dan tenaga pendidik.

"Monitoring saya lakukan untuk memastikan pihak sekolah menerapkan prokes," ujar mantan Camat Kebayoran Lama itu.

Pada hari pertama pelaksanaan PTM 100 persen, Senin (3/1/2022), Munjirin sempat meninjau SDN 01 Gunung, Kebayoran Baru.

Menurutnya, secara keseluruhan pihak sekolah sudah menerapkan prokes sesuai ketentuan yang berlaku.

"Dari awal siswa masuk dicek suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker serta penerapan tempat duduk di ruang kelas. Nyatanya semua berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Munjirin.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved