Jadi Kader PKS, Narji Minta Maaf Pernah Dukung Jenderal Dudung Tertibkan Baliho Rizieq Shihab

Komedian Narji, yang kini telah menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membuat pernyataan terkait Jenderal Dudung Abdurachman.

Istimewa
Narji saat diberi KTA PKS oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di Tangsel, Minggu (19/12/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Komedian Narji, yang kini telah menjadi kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), membuat pernyataan terkait Jenderal Dudung Abdurachman.

Ia mengaku menyesal atas sikap politiknya dahulu sebelum masuk partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu.

Diketahui, Narji bersama beberapa artis ibu kota sempat memberikan dukungan moral kepada Pangdam Jaya saat itu Mayjen Dudung Abdurrahman yang menertibkan baliho Habib Rizieq Shihab.

Pria bernama lengkap Sunarji Riski Radifan itu mengaku tidak bermaksud menyinggung pihak tertentu, terutama umat Islam.

Dengan pernyataannya, Narji berharap dirinya bisa dibukakan pintu maaf oleh masyarakat.

“Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini”, kata Narji dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/1/2022).

Pernyataan Narji disampaikan saat mengikuti kegiatan partainya.

Sebagai kader baru, Narji mengaku siap mengikuti segala proses pendidikan dan pembinaan di PKS.

Baca juga: Singkirkan Airin Rachmi, Golkar DKI Ngotot Pilih Ahmed Zaki Jadi Calon Gubernur DKI Pengganti Anies

Narji juga mengaku siap membantu berbagai kegiatan PKS di tengah masyarakat sebagai konsekuensi terjun ke dunia politik. "Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua," katadia.

Sementara, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR, Mulyanto, mendukung permohonan maaf dan pernyataan yang disampaikan Narji.

Menurut Mulyanto, Narji yang seorang pelawak belum memahami konstalasi politik secara utuh.

 "Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang relijius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustaz dan kiai," tutur Mulyanto.

Baca juga: Relawan ANIES Maknai Pernyataan Gerindra Soal Anies Tak Pantas Nyapres: Tidak Mau Berbagi Cinta

Narji juga akan banyak belajar politik yang santun. Menurut dia, PKS terharu dan bangga mendengar pernyataan Narji yang akan mengikuti beragam pembinaan dalam partai.

Banting Stir Jadi Politikus

Sebelumnya diberitakan, Narji mantap banting stir menjadi politikus.

Pria yang terkenal berkat grup lawak Cagur bersama Deni dan Wendy itu resmi masuk PKS, pada Minggu (19/12/2021).

Narji saat diberi KTA PKS oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di Tangsel, Minggu (19/12/2021).
Narji saat diberi KTA PKS oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu di Tangsel, Minggu (19/12/2021). (Istimewa)

Bahkan, peresmian Narji sebagai bagian dari partai yang kini karib dengan warna oranye itu disampaikan langsung oleh sang Presiden PKS,  Ahmad Syaikhu.

Secara simbolis, Narji menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dariAhmad Syaikhu saat Soft Launching Rumah Layanan PKS di kantor DPD PKS Tangerang Selatan, Minggu (19/12/2021).

Selain tersohor lewat lawakannya di layar kaca, Narji memang kerap menjadi simbol milenial di Tangerang Selatan (Tangsel), daerah tempat tinggalnya.

Ia kerap menyampaikan kritik dan masukan kepada pemerintah jika ada kebijakan yang menurutnya tidak tepat.

Narji mengungkapkan alasannya terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PKS.

Menurutnya, kader PKS dekat dengan masyarakat.

"Saya gabung PKS setelah melihat dan berinterkasi dengan kader-kader di bawah yang begitu dekat dengan masyarakat, " tutur Narji.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pernah Dukung Dudung Sebelum Masuk PKS, Komedian Narji Minta Maaf

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved