Kasus Covid-19 di DKI Melonjak 2 Kali Lipat, Wagub Ariza Klaim Keterisian ICU Masih 4%

Pemprov DKI Jakarta klaim tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) masih 5% dan ICU masih 4%, meski ada lonjakan kasus Covid-19.

Dionisius Arya Bima Suci / Tribun Jakarta
Polisi berjaga di HI pada Malam Tahun Baru 2022. Pemprov DKI klaim tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) masih 5% dan ICU masih 4%, meski ada lonjakan kasus Covid-19. 

Secara perlahan, angka ini meningkat hingga meroket lebih dari 2 kali lipat selama libur Natal dan Tahun Baru.

Penambahan kasus harian pun mulai melonjak, tercatat dua hari terakhir di awal 2022 ini penambahan kasus selalu lebih dari 100 kasus.

Pada 1 Januari 2022, ada penambahan 118 kasus Covid-19 di ibu kota.

Kemudian, kasus bertambah lagi 103 pada 2 Januari 2022 kemarin.

Baca juga: 14 Pekerja di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Positif Omicron, Langsung Dilarikan ke Wisma Atlet

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia berharap, masyarakat bisa lebih waspada dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Terlebih, penyebaran varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron terus meluas.

"Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," ucapnya, Senin (3/2/2022).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini juga meminta warga yang belum divaksin untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi.

Untuk mempercepat proses vaksinasi, masyarakat bisa mendaftar secara online lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI) atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi.

"Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved