Ogah Ribet dan Mengulang Era Anies, PSI Bakal Usung Kandidat Pilgub DKI dari Internal Partai
eberapa elit politik pun telah ramai membicarakan soal pengganti Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini untuk menjadi Gubernur Anies.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ogah repot soal calon pengganti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Diketahui, masa bakti Anies diketahui bakal berakhir pada Oktober 2022 mendatang.
Beberapa elit politik pun telah ramai membicarakan soal pengganti Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta berikutnya.
Akhirnya, beberapa nama pun dilontarkan dan diusungkan oleh elit politik lantaran dinilai mampu memecahkan permasalahan yang ada di Ibu Kota.
Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest, mengatakan, banyak kader di dalam partainya yang memenuhi kriteria tersebut.
Sehingga PSI bakalan mengajukan calon pengganti Anies di Pilkada 2024 nanti dari internal partainya.
"Menjelang 2024, kami ga akan repot mencari keluar, karena kader-kader PSI juga mumpuni untuk posisi Gubernur. Kita lihat saja nanti," kata Rian dalam keterangan tertulis yang dikutip TribunJakarta.com, Kamis (6/1/2022).
Baca juga: Sehari, 2 Politikus Golkar di Depok dan Bekasi Berurusan Hukum: Kena OTT KPK & Kasus Mafia Tanah
Meski demikian, Rian menyebut Pilkada masih jauh dan masih dua tahun lagi.
Ia menyarankan untuk fokus pada kerja kepala daerah saat ini disisa masa jabatan Anies.
"2024 masih jauh,Karena 2024 itu masih jauh, konstelasi politik masih akan terus berubah. Lebih baik kita fokus pada pengawasan Gubernur yang sekarang ini menjabat. Fokus pada permasalahan depan mata kita," pungkasnya.
Sosok pengganti Anies
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) minta Menteri Dalam Negeri angkat sosok yang transparan sebagai pengganti kekosongan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kendati Anies menjabat tinggal sembilan bulan lagi, namun Pilgub DKI baru akan digelar pada 2024 menadtang.
Karenanya, pemerintah bakal menunjuk pelaksana tugas (Plt) guna mengisi kekosongan tersebut.