Soal Cagub DKI, Bu Airin Jangan Baper Dulu: Pengamat Sebut Gerindra Harga Mati Dukung Ariza
Sosok Airin Rachmi Diany belakangan menjadi buah bibir dengan konteks pemilihan gubernur atau Pilgub DKI.
Kesuksesan Airin mengelola Tangsel itu membuatnya dianggap layak untuk duduk di kursi ekesekutif DKI
"Airin Rachmi Diany kalau didorong ke Jakarta bisa menarik. Dia punya pengalaman manage kota (Tangsel), dan kota itu aman pas dia pimpin," ujarnya.
Kemudian, Taufik juga menyebut sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai sosok alternatif lainnya.

Baca juga: Kode Keras, Riza Patria Didoakan Ketum Partai Jadi Gubernur DKI Gantikan Anies Baswedan
"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik.
Walau menyebut empat sosok punya potensi paling besar untuk mengisi kursi DKI 1, Taufik tidak menutup kemungkinan ada calon lain yang mencuat.
Terlebih, Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.

"Saya melihat tokoh yang tadi sebutkan Insya Allah mumpuni, tetapi mungkin nanti ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," tuturnya.
NasDem Duetkan Sahroni-Airin
Sementara, NasDem berencana mengusung Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dengan Airin Rachmi Diany pada Pilgub DKI 2024 mendatang.
Sahroni yang memang kader NasDem akan didudukkan sebagai calon gubernur (Cagub), sementara Airin akan dicalonkan menjadi DKI 2.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Wilayah Jawa 1 Effendi Choirie, mengatakan, Nasdem akan berkomunikasi dengan Partai Golkar untuk mewujudkan duet tersebut.
Baca juga: Sengit Adu Cagub DKI: Golkar Rebut Anies 2 Periode, Airin Rachmi Diany
"Kita usulkan harus komunikasi dengan Golkar, ada kader Golkar yang oke, punya pengalaman juga yaitu Airin. Nah itu kan kira-kira menjadi pasangan yang seksi dan keren," kata Choirie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/1/2022).
Choirie menilai, Airin layak dicalonkan sebagai calon wakil gubernur DKI karena punya pengalaman memimpin Tangerang Selatan selama dua periode.
Selain itu, Airin dianggap memiliki nilai lebih karena selama ini DKI Jakarta belum pernah memiliki pemimpin perempuan.
"Itu juga sesuatu yang pasti menarik juga," kata dia.
