Persija Jakarta
Pulang ke Persija Setelah Mengembara dari Tim Raksasa, Abi Rela Dikontrak Panjang: Semua Pasti Mau
Syahrian Abimanyu menjadi rekrutan terbaru Persija Jakarta dalam mengarungi lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 2021/2022.
TRIBUNJAKARTA.COM - Syahrian Abimanyu menjadi rekrutan terbaru Persija Jakarta dalam mengarungi lanjutan kompetisi sepak bola Liga 1 2021/2022.
Abi, sapaan akrab Syahrian Abimanyu, menjadi rekrutan ketujuh Persija Jakarta.
Persija Jakarta rela menebus Syahrian Abimanyu dari klub raksasa Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).
Pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta U-19 pada tahun 2017 itu akan dikontrak selama 2,5 tahun ke depan.
Nantinya, Abi akan kembali bereuni dengan Samuel Cristianson Simanjuntak, yang juga didatangkan Persija pada bursa transfer paruh musim Liga 1.
Keduanya memang pernah memperkuat Persija U-19 di tahun 2017.
Baca juga: Syahrian Abimanyu Merapat, Persija Rela Tebus dari Klub Raksasa Malaysia: Lini Tengah Makin Garang
Syahrian Abimanyu mengungkapkan alasan menerima pinangan Persija.
Menurutnya, sebagai pesepakbola muda pastinya ingin bermain di tim sebesar Persija Jakarta.

Terlebih, Abi pernah memperkuat Persija di tim junior.
Harapannya sangat besar bisa kembali dan menerima tawaran yang datang dari Persija Jakarta.
“Anak-anak yang mau jadi pemain bola pasti tahu Persija tim sebesar apa. Semua pasti mau main di Persija. Jadi aku tak berpikir panjang saat Persija menawar aku," kata Syahrian Abimanyu, dalam keterangan yang diterima TribunJakarta, Rabu (12/1/2022).
Di sisi lain, Abi memiliki tekad kuat untuk membawa Persija terus berada di jalur positif.
Baca juga: Gembiranya Gelandang Timnas Indonesia Dipinang Persija Jakarta: Aku Tak Berpikir Panjang
"Selain itu, insyaallah di Persija bisa lebih banyak mendapatkan kesempatan main,” ujar pemain kelahiran Banjarnegara 22 tahun lalu tersebut.
Saat ditanya seoptimistis apa bisa membawa Persija finis di tiga besar, dirinya menjawab dengan simpel namun pasti.
“Aku yang penting bekerja keras di latihan dan kasih semuanya di pertandingan. Untuk hasil Allah SWT yang atur. Yang penting aku menjalankan perintah pelatih dan bekerja keras” ucap Abi.
“Pastinya aku mau membantu dengan tenaga aku agar Persija bisa lebih baik lagi."'

"Aku berharap bisa membawa juara suatu hari nanti dan main sebanyak-banyak bersama Persija,” kata penggawa timnas di Piala AFF 2020 itu.
Seperti diketahui, Syahrian Abimanyu sempat membela Persija Jakarta U-19 pada tahun 2017.
Setelah itu, ia pindah ke Sriwijaya FC, Madura United, dan Johor Darul Takzim.
Baca juga: Gembiranya Gelandang Timnas Indonesia Dipinang Persija Jakarta: Aku Tak Berpikir Panjang
Sementara itu, Presiden Persija, Mohammad Prapanca mengungkapkan, Abimanyu sengaja ditebus dari JDT untuk memperkuat timnya di Liga 1.
Gelandang berusia 22 tahun tersebut menjadi rekrutan terakhir Persija di bursa transfer kali ini.
Sebelumnya Persija telah mendatangkan Ichsan Kurniawan (gelandang), Samuel Cristianson Simanjuntak (bek), Ahmad Bustomi (gelandang), Makan Konate (gelandang), Ikhwan Ciptady Muhammad (bek), dan Irfan Jauhari (penyerang sayap).
"Abimanyu adalah rekrutan terakhir kami di musim ini. Kemampuannya sebagai gelandang pasti akan sangat membantu perjuangan Persija dalam mengarungi Liga 1," ujar Prapanca dikutip dari laman resmi klub, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Posisi Persija Jakarta di Klasemen Liga 1 2021 Rawan Digeser Dua Tim Usai Kalah dari Persipura
Syahrian Abimanyu menerima kontrak selama 2,5 tahun bersama Persija Jakarta.
Masa kontrak yang panjang itu tidak serta-merta, karena Abimanyu dijadikan proyeksi Macan Kemayoran yang lebih kuat.
"Abi adalah bagian dari proyek masa depan Persija yang telah kami mulai di musim ini. Dia kami kontrak selama 2,5 tahun," tuturnya.
"Saya optimistis dia dan enam pemain baru lainnya dapat meningkatkan performa di tim dalam putaran kedua," ucap Prapanca.
Duet Bustomi-Konate

Sejak keduanya direkrut menjadi penggawa Tim Ibu Kota, Bustomi dan Konate belum pernah bermain bersama.
Bahkan dalam uji coba sekalipun, duet dua pemain yang sama-sama memiliki nama besar itu nihil.
Pertandingan kontra Persipura adalah yang pertama kalinya.
"Ini adalah penampilan pertama Konate bersama tim diduetkan dengan Bustomi. Memang dalam persiapan kita tidak memiliki ujicoba, karena kedua pemain ini belum pernah dimainkan bersamaan," ungkap Angelo.
Di mata Alessio, menduetkan Bustomi dan Konate yang belum pernah tampil bersama justru membuat lini tengah Persija tidak memiliki keseimbangan yang baik.
Dampaknya fatal, pada babak pertama, duet tidak padu keduanya membuat Persija goyah.
Hal itu dimanfaatkan skuad Persipura yang berhasil merobek jala Andritany dua kali.
"Harus kita akui tim ini di babak pertama tidak ada keseimbangan yang baik di lini tengah," tutur Alessio.
Setelah kekalahan ini Alessio berjanji akan mencari komposisi yang lebih baik untuk lini tengah Persija.
Baca juga: Syahrian Abimanyu Merapat, Persija Rela Tebus dari Klub Raksasa Malaysia: Lini Tengah Makin Garang
Baginya, pantang terjatuh di lubang yang sama.
"Kesalahan itu akan kami perbaiki di pertandingan berikutnya. Dalam latihan saya akan mencari keseimbangan di lini tengah, terutama di gelandang," kata Alessio.
Ramuan Alessio kelak akan menentukan pemain yang paling tepat dengan skema penyerangan Marko Simic dan kawan-kawan.
"Ini saya lakukan untuk menentukan siapa yang nantinya paling tepat untuk tampil di pertandingan berikutnya, supaya keseimbangan tim lebih baik," pungkas dia. (*)